Kasih Allah yang Sejati
Dalam 1 Yohanes 3:16-24, kita menemukan bagian dari surat yang menyajikan konsep kasih Allah yang sejati. Berikut adalah analisis dan refleksi atas ayat-ayat tersebut.
Kasih yang Sejati adalah Kasih yang Rela Mengorbankan Diri
"Dalam hal inilah kita ketahui, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu karena kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-Nya." (1 Yohanes 3:16)
Yohanes menjelaskan bahwa kasih yang sejati adalah kasih yang rela mengorbankan diri. Ketika kita mengasihi Allah, kita juga harus mengasihi sesama kita, seperti yang diinstruksikan dalam perintah kedua: "Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri" ( Markus 12:31). Kita harus rela mengorbankan diri kita sendiri demi orang lain, seperti Kristus yang telah mengorbankan diri-Nya di kayu salib demi kita.
Mengasihi dengan Perbuatan, Bukan hanya dengan Kata-Kata
"Jikalau kita memiliki harta dan melihat saudara kita berkekurangan, tetapi kita tidak menolong, bagaimana kasih Allah dapat tinggal di dalam kita?" (1 Yohanes 3:17)
Yohanes menekankan bahwa mengasihi bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan perbuatan. Kita harus menunjukkan kasih kita dengan tindakan nyata, seperti memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan. Kita tidak dapat hanya berbicara tentang kasih, tetapi kita harus menunjukkan kasih itu dengan perbuatan.
Mengatakan Kebenaran dan Melakukan Kebenaran
"Dan inilah cara kita tahu, bahwa kita berasal dari kebenaran, dan bahwa kita dapat meyakinkan hati kita sendiri di hadapan Dia:" (1 Yohanes 3:19)
Yohanes menjelaskan bahwa kita harus mengatakan kebenaran dan melakukan kebenaran. Kita harus berbicara dengan benar dan melakukan perbuatan yang benar. Kita tidak dapat hanya berbicara tentang kebenaran, tetapi kita harus menunjukkan kebenaran itu dengan perbuatan.
Kesimpulan
Dalam 1 Yohanes 3:16-24, kita menemukan dasar-dasar kasih Allah yang sejati. Kasih yang sejati adalah kasih yang rela mengorbankan diri, mengasihi dengan perbuatan, dan mengatakan kebenaran serta melakukan kebenaran. Kita harus menunjukkan kasih kita dengan perbuatan nyata dan tidak hanya dengan kata-kata.
