1 Yohanes 3 18-24

4 min read Jun 15, 2024
1 Yohanes 3 18-24

1 Yohanes 3:18-24: Kasih Yang Sejati

Cinta yang Sejati dalam Perbuatan

Dalam 1 Yohanes 3:18-24, Rasul Yohanes menekankan pentingnya menunjukkan cinta yang sejati dalam perbuatan, bukan hanya dalam perkataan. Berikut adalah bagian Alkitab yang berbunyi:

1 Yohanes 3:18-24 (TB)

18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. 19 Dalam hal inilah kita tahu, bahwa kita berasal dari kebenaran dan kita dapat menenangkan hati kita di hadapan Dia, 20 apabila hati kita menuduh kita, karena Allah lebih besar dari pada hati kita, dan Ia mengerti segala sesuatu. 21 Saudara-saudari, jika hati kita tidak menuduh kita, maka kita memiliki keberanian untuk berbicara kepada Allah, 22 dan kita menerima apa saja yang kita minta dari Dia, karena kita menuruti perintah-Nya dan melakukan apa yang berkenan di hati-Nya. 23 Dan inilah perintah-Nya, yaitu bahwa kita harus percaya akan nama Yesus Kristus, Anak Allah, dan mengasihi satu sama lain, sebagaimana Ia telah memberikan perintah kita. 24 Dan inilah tandanya, bahwa kita tinggal di dalam Dia dan Dia di dalam kita, yaitu Roh yang telah diberikan-Nya kepada kita.

Kasih yang Sejati dalam Perbuatan

Rasul Yohanes menekankan pentingnya menunjukkan cinta yang sejati dalam perbuatan, bukan hanya dalam perkataan. Dalam puisi 18, Yohanes menulis, "Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran." Ini berarti bahwa kasih sejati tidak hanya dibuktikan dengan kata-kata, tetapi dengan perbuatan nyata.

Menenangkan Hati kita

Dalam puisi 19-21, Rasul Yohanes menjelaskan bahwa dengan melakukan perbuatan kasih, kita dapat menenangkan hati kita di hadapan Allah. Ketika kita menunjukkan kasih yang sejati, kita dapat memiliki keberanian untuk berbicara kepada Allah dan menerima apa saja yang kita minta dari Dia.

Perintah-Nya

Dalam puisi 22-23, Rasul Yohanes menulis bahwa perintah-Nya adalah percaya akan nama Yesus Kristus, Anak Allah, dan mengasihi satu sama lain. Ini adalah perintah yang sangat penting dalam kehidupan Kristiani.

Roh Kudus

Dalam puisi 24, Rasul Yohanes menulis bahwa Roh Kudus yang diberikan kepada kita adalah tandanya bahwa kita tinggal di dalam Dia dan Dia di dalam kita. Ini berarti bahwa dengan memiliki Roh Kudus, kita dapat memiliki kasih yang sejati dan mengasihi sesama kita.

Kesimpulan

Dalam 1 Yohanes 3:18-24, Rasul Yohanes menekankan pentingnya menunjukkan cinta yang sejati dalam perbuatan, bukan hanya dalam perkataan. Dengan melakukan perbuatan kasih, kita dapat menenangkan hati kita di hadapan Allah dan mengasihi sesama kita. Mari kita berusaha untuk menunjukkan kasih yang sejati dalam perbuatan kita sehari-hari.

Related Post


Featured Posts