1 Yohanes 3 16-18

3 min read Jun 15, 2024
1 Yohanes 3 16-18

Kasih dan Pengorbanan: Refleksi 1 Yohanes 3:16-18

Pengorbanan dan Kasih Karakter Allah

Dalam 1 Yohanes 3:16-18, kita menjumpai perintah kasih yang sangat kuat dan indah. Dalam bagian ini, Rasul Yohanes menulis tentang kasih Allah yang sangat luar biasa dan menggugah hati. Mari kita teliti secara lebih dekat Kitab Suci ini dan belajar tentang karakter Allah yang penuh kasih.

Kasih yang Sejati (1 Yohanes 3:16)

"Inilah kasih itu, bukan bahwa kita mengasihi Allah, tetapi bahwa Allah mengasihi kita dan mengutus Anak-Nya sebagai penebus dosa kita."

Dalam ayat ini, Rasul Yohanes menjelaskan tentang kasih Allah yang sejati. Kasih itu bukanlah karena kita mengasihi Allah, tetapi karena Allah mengasihi kita terlebih dahulu. Allah mengutus Anak-Nya, Yesus Kristus, untuk menebus dosa kita. Kasih ini tidak pernah berubah dan tidak pernah gagal.

Pengorbanan yang Sejati (1 Yohanes 3:17a)

"Demikianlah kita ketahui kasih itu, yaitu bahwa Ia menyerahkan nyawa-Nya untuk kita;"

Dalam ayat ini, Rasul Yohanes menjelaskan tentang pengorbanan Yesus Kristus. Yesus menyerahkan nyawa-Nya untuk kita, demi menebus dosa kita. Pengorbanan ini tidak hanya menunjukkan kasih Allah, tetapi juga menunjukkan betapa besar kasih-Nya.

Menaati Perintah Kasih (1 Yohanes 3:17b-18)

"maka kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita. Sekiranya kita memiliki harta dunia, tetapi kita tidak membantu saudara-saudara kita yang berkekurangan, maka kasih Allah tidak ada di dalam kita."

Dalam ayat ini, Rasul Yohanes menekankan pentingnya menaati perintah kasih. Kita harus menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita, sama seperti Yesus menyerahkan nyawa-Nya untuk kita. Jika kita memiliki harta dunia tetapi tidak membantu saudara-saudara kita yang berkekurangan, maka kasih Allah tidak ada di dalam kita.

Kesimpulan

1 Yohanes 3:16-18 mengajarkan kita tentang kasih Allah yang sejati dan pengorbanan Yesus Kristus. Kita harus menaati perintah kasih dengan menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita. Mari kita belajar dari karakter Allah yang penuh kasih dan menaati perintah-Nya dengan setia.

Related Post


Featured Posts