1 Yohanes 2:16-17: Kekristenan dalam Menghadapi Keserakahan dan Keduniawian
Dalam 1 Yohanes 2:16-17, Rasul Yohanes menulis tentang pentingnya kekristenan dalam menghadapi keserakahan dan keduniawian. Ayat-ayat ini sangat relevan bagi umat Kristen karena menyoroti bagaimana kita harus hidup di dalam dunia yang penuh dengan keserakahan dan keduniawian.
Kekristenan melawan Keserakahan
Karena semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup, bukanlah dari Bapa, melainkan dari dunia. (1 Yohanes 2:16)
Rasul Yohanes menulis tentang tiga hal yang dihadapi umat Kristen dalam menghadapi keserakahan:
- Keinginan daging: Keserakahan yang terletak pada keinginan-keinginan jasmani, seperti nafsu birahi, kesenangan, dan lain-lain.
- Keinginan mata: Keserakahan yang terletak pada keinginan-keinginan materi, seperti harta benda, kekayaan, dan lain-lain.
- Keangkuhan hidup: Keserakahan yang terletak pada keinginan-keinginan untuk meningkatkan diri, seperti kebanggaan, kesombongan, dan lain-lain.
Kekristenan melawan Keduniawian
Dan dunia ini lenyap, serta keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah, ia tetap untuk selama-lamanya. (1 Yohanes 2:17)
Rasul Yohanes menulis tentang pentingnya umat Kristen untuk meninggalkan keserakahan dan keduniawian. Keduniawian, dalam hal ini, berarti mengikutsertai pola hidup dunia yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Rasul Yohanes menunjukkan bahwa orang yang melakukan kehendak Allah akan tetap untuk selama-lamanya, sedangkan keserakahan dan keduniawian akan lenyap.
Kesimpulan
1 Yohanes 2:16-17 mengingatkan kita bahwa sebagai umat Kristen, kita harus berjuang melawan keserakahan dan keduniawian dalam hidup kita. Kita harus meninggalkan keinginan-keinginan jasmani dan materi, serta berfokus pada kehendak Allah. Dengan demikian, kita akan dapat hidup sesuai dengan kehendak Allah dan meninggalkan keserakahan dan keduniawian dalam hidup kita.
