1 Yohanes 1 Ayat 1-6

3 min read Jun 15, 2024
1 Yohanes 1 Ayat 1-6

1 Yohanes 1:1-6: Kesaksian tentang Firman Hidup

Ayat 1 Inilah berita, yang Kami dengar tentang Firman Hidup, dan Kami meyaksikan kepada kamu, bahwa hidup itu adalah kekal, dan bahwa hidup itu telah ada sejak dari mulanya.

Dalam ayat pertama ini, Yohanes memulai dengan pernyataan yang sangat penting tentang Firman Hidup. Ia membagikan kesaksiannya tentang Yesus Kristus, yang disebut sebagai "Firman Hidup". Yohanes ingin mengatakan bahwa Yesus bukan hanya manusia, tetapi juga Allah yang hidup dan kekal.

Ayat 2 Dan yang Kami lihat dan Kami dengar, itulah yang Kami saksikan kepada kamu, supaya kamu juga beroleh persekutuan dengan kita. Dan persekutuan kita adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.

Yohanes kemudian menjelaskan bahwa apa yang ia lihat dan dengar tentang Yesus, ia bagikan kepada orang lain agar mereka juga dapat memiliki persekutuan dengan Allah Bapa dan Yesus Kristus. Persekutuan ini adalah hubungan yang erat dan penuh kasih karunia antara manusia dengan Allah.

Ayat 3 Dan inilah berita, yang Kami dengar dan Kami lihat, Kami saksikan kepada kamu, supaya kamu juga beroleh sukacita penuh.

Yohanes ingin berbagi kesaksian ini agar orang lain dapat memiliki sukacita penuh, yaitu sukacita yang berlimpah karena memiliki hubungan dengan Allah.

Ayat 4 Kami menulis semuanya ini kepada kamu, supaya sukacita kamu sampai lengkap.

Tujuan Yohanes menulis surat ini adalah agar pembacanya dapat memiliki sukacita yang lengkap, yaitu sukacita yang berlimpah karena memiliki persekutuan dengan Allah.

Ayat 5 Dan inilah berita, yang Kami dengar dari-Nya: Allah adalah terang, dan tidak ada kegelapan di dalam Dia.

Yohanes kemudian menjelaskan bahwa Allah adalah terang, yaitu Allah yang tidak memiliki kegelapan atau kesalahan. Allah adalah sempurna dan tidak memiliki cela.

Ayat 6 Jika kami berkata, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun hidup kita dalam kegelapan, maka kita berdusta dan tidak melakukan kebenaran.

Yohanes mengingatkan pembacanya bahwa jika seseorang mengaku memiliki persekutuan dengan Allah, tetapi masih hidup dalam kegelapan, maka itu adalah dusta. Kita harus hidup dalam kebenaran dan tidak boleh hidup dalam kegelapan.

Related Post


Featured Posts