1 Yohanes 1 2

6 min read Jun 15, 2024
1 Yohanes 1 2

1 Yohanes 1-2: Memahami Kasih Karunia Allah

Kepada Saudara-Saudari yang Tercinta

Surat 1 Yohanes adalah salah satu kitab dalam Perjanjian Baru Alkitab yang ditulis oleh Yohanes, salah seorang murid Yesus Kristus. Dalam surat ini, Yohanes menulis tentang kasih karunia Allah dan pentingnya memiliki keikutsertaan dengan Allah dan sesama kita.

1 Yohanes 1:1-4: Kesaksian tentang Kristus

1:1 Apa yang telah ada dari awal, yang kita telah dengar, yang kita telah lihat dengan mata kita, yang kita telah saksikan dan yang kita telah raba dengan tangan kita tentang Firman kehidupan -- 1:2 (dan hidup itu telah tampak, kita telah melihatnya dan bersaksi, dan kita mengabarkan kepada kamu tentang hidup yang kekal yang ada bersama Bapa dan yang telah tampak kepada kita) 1:3 Apa yang kita telah lihat dan kita telah dengar itu, kita mengabarkan kepada kamu juga, supaya kamu juga beroleh persekutuan dengan kita. Dan persekutuan kita adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus. 1:4 Dan kita menulis semuanya ini kepada kamu, supaya sukacita kita menjadi lengkap.

Dalam perikop di atas, Yohanes menyatakan bahwa ia dan murid-murid lainnya telah melihat dan mendengar tentang Yesus Kristus. Mereka telah menyaksikan hidup Yesus dan mengalami keselamatanNya. Yohanes ingin berbagi kesaksian ini dengan orang lain, agar mereka juga dapat memiliki persekutuan dengan Allah dan sesama.

1 Yohanes 1:5-10: Kasih Karunia Allah

1:5 Dan inilah berita yang kita telah dengar dari-Nya dan kita beritahukan kepada kamu, bahwa Allah adalah terang dan di dalam Dia tidak ada kegelapan sama sekali. 1:6 Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, maka kita berbohong dan tidak melakukan kebenaran. 1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang, sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan satu dengan lain, dan darah Yesus Kristus, Anak-Nya, menyucikan kita dari segala dosa. 1:8 Jika kita katakan, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. 1:9 Jika kita mengakui dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia mengampuni kita dari segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala ketidakbenaran. 1:10 Jika kita katakan, bahwa kita tidak pernah berdosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.

Dalam perikop di atas, Yohanes menjelaskan bahwa Allah adalah terang dan tidak ada kegelapan di dalam Dia. Jika kita ingin memiliki persekutuan dengan Allah, maka kita harus hidup di dalam terang dan tidak di dalam kegelapan. Kita harus mengakui dosa kita dan meminta pengampunan dari Allah, sehingga kita dapat memiliki persekutuan dengan Dia.

1 Yohanes 2:1-2: Anak-Anak Allah

2:1 Anak-anakku, hal-hal ini kutulis kepadamu, supaya kamu tidak berbuat dosa; tetapi jika seseorang berbuat dosa, kita memiliki seorang pengantara yang adil, Yesus Kristus. 2:2 Ia adalah pendamaian kita untuk segala dosa kita, dan bukan hanya untuk dosa kita, melainkan juga untuk dosa seluruh dunia.

Dalam perikop di atas, Yohanes menulis bahwa Yesus Kristus adalah pengantara yang adil untuk kita. Ia adalah pendamaian kita untuk segala dosa kita, dan juga untuk dosa seluruh dunia. Yohanes ingin mengingatkan kita bahwa kita tidak boleh berbuat dosa, tetapi jika kita berbuat dosa, maka kita memiliki Yesus Kristus sebagai pengantara kita.

**K

Related Post


Featured Posts