1 Yohanes 1:1-2:2: Kesaksian Kristus dan Pengajaran yang Salah
Kesaksian Kristus (1 Yohanes 1:1-5)
Pada pasal pertama dari surat 1 Yohanes, rasul Yohanes memulai dengan mengungkapkan kesaksian tentang Yesus Kristus. Ia menulis, "Apa yang telah ada desdeawalnya, apa yang telah kita dengar, apa yang telah kita lihat dengan mata kita, apa yang telah kita saksikan dan apa yang telah kita raba dengan tangan kita tentang Firman hidup itu" (1 Yohanes 1:1).
Yohanes ingin menyatakan bahwa apa yang ia saksikan itu benar-benar nyata dan bukan hanya cerita atau mitos. Ia ingin meyakinkan para pembacanya bahwa Yesus Kristus itu nyata dan hidup. Yohanes bersaksi bahwa ia telah melihat, mendengar, dan menyentuh Yesus Kristus, sehingga ia dapat meyakinkan orang lain tentang kebenaran Injil.
Bersekutu dengan Allah (1 Yohanes 1:6-10)
Yohanes kemudian menjelaskan tentang pentingnya bersekutu dengan Allah. Ia menulis, "Jika kita katakan, bahwa kita bersekutu dengan Allah, tetapi kita menjalani hidup dalam kegelapan, kita berdusta dan tidak melakukan kebenaran" (1 Yohanes 1:6). Yohanes ingin mengatakan bahwa jika kita mengaku bergantung pada Allah, maka kita harus berjalan dalam terang dan meninggalkan kegelapan dosa.
Pengajaran yang Salah (1 Yohanes 2:1-2)
Pada pasal kedua, Yohanes memperingatkan para pembacanya tentang pengajaran yang salah. Ia menulis, "Anak-anakku, tulisan ini kutulis kepada kamu, agar kamu jangan berbuat dosa. Tetapi jika seorang berbuat dosa, kita memiliki seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil" (1 Yohanes 2:1-2). Yohanes ingin mengatakan bahwa kita harus berhati-hati dengan pengajaran yang salah dan tidak boleh berbuat dosa.
Dalam keseluruhan, 1 Yohanes 1:1-2:2 berbicara tentang kesaksian Kristus, bersekutu dengan Allah, dan menghindari pengajaran yang salah. Kita harus memperhatikan kesaksian Yohanes tentang Kristus dan berjalan dalam terang Allah, serta menghindari pengajaran yang salah dan berbuat dosa.
