1 Yohanes 3:15: Cinta Sejati dan Kekejian
Mengerti Arti Cinta Sejati
Dalam 1 Yohanes 3:15, kita mendapatkan pengajaran yang sangat berharga tentang cinta sejati dan kekejian. Ayat ini berbunyi, "Setiap orang yang membenci saudaranya, ia adalah pembunuh, dan kamu tahu bahwa setiap pembunuh tidak memiliki hidup yang kekal tetap di dalamnya."
Cinta Sejati adalah Cinta yang Melayani
Dalam konteks ini, Yohanes ingin menjelaskan bahwa cinta sejati bukan hanya perasaan atau emosi, tetapi juga perbuatan yang nyata. Cinta sejati adalah cinta yang melayani, mengasihi, dan memperhatikan kebutuhan orang lain. Itu bukan hanya perasaan yang menghangatkan hati, tetapi juga tindakan yang nyata yang menunjukkan kesungguhan kita terhadap orang lain.
Kekejian adalah Lawan dari Cinta
Di sisi lain, kekejian adalah lawan dari cinta sejati. Kekejian menghilangkan hidup yang kekal dan memisahkan kita dari Allah. Ketika kita membenci saudara kita, kita tidak memiliki hidup yang kekal di dalam kita. Kekejian mematikan jiwa kita dan membuat kita kehilangan keselamatan.
Konsekuensi dari Kekejian
Konsekuensi dari kekejian adalah hilangnya hidup yang kekal. Ketika kita membenci saudara kita, kita tidak memiliki hidup yang kekal di dalam kita. Itu berarti kita tidak memiliki keselamatan dan kita tidak dapat mengalami kasih Allah sepenuhnya.
Mengasihi Saudara Kita
Oleh karena itu, mari kita mempraktikkan cinta sejati dengan mengasihi saudara kita. Kita harus memperlakukan saudara kita dengan kasih dan hormat, seperti kita ingin diperlakukan oleh mereka. Dengan demikian, kita dapat menunjukkan cinta sejati dan memperoleh hidup yang kekal di dalam kita.
Kesimpulan
Dalam 1 Yohanes 3:15, kita belajar bahwa cinta sejati adalah cinta yang melayani dan mengasihi saudara kita. Kekejian adalah lawan dari cinta sejati dan dapat menghilangkan hidup yang kekal di dalam kita. Oleh karena itu, mari kita mempraktikkan cinta sejati dan mengasihi saudara kita, sehingga kita dapat menunjukkan cinta sejati dan memperoleh hidup yang kekal di dalam kita.
