1 Yohanes 3:11-18: Kasih yang Sejati
Kasih yang Sejati adalah Kasih yang Berkorban
Dalam 1 Yohanes 3:11-18, kita menemukan pesan yang sangat penting tentang kasih yang sejati. Yohanes menulis, "Inilahpesan yang telah kamu dengar dari mulanya, bahwa kita harus saling mengasihi." (ayat 11)
Kasih yang Sejati adalah Kasih yang Tidak Mementingkan Diri
Yohanes melanjutkan, "Tidak seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan membunuh saudaranya. 왜? Karena pekerjaan-pekerjaan saudaranya adalah benar, tetapi pekerjaan-pekerjaannya sendiri adalah jahat." (ayat 12) Kain, anak pertama dari Adam dan Hawa, membunuh saudaranya Habel karena iri hati. Kisah ini menjadi contoh bagaimana kasih yang tidak sejati dapat menyebabkan kejahatan.
Kasih yang Sejati adalah Kasih yang Berkorban
Namun, Yohanes juga menulis, "Kita tahu bahwa kita telah berpindah dari maut kepada hidup, karena kita mengasihi saudaranya. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut." (ayat 14) Kasih yang sejati membuahkan kehidupan. Yohanes mengatakan bahwa Yesus telah menunjukkan contoh kasih yang sejati dengan memberikan nyawa-Nya bagi kita.
Kasih yang Sejati adalah Kasih yang Nyata
Yohanes juga menulis, "Kita ini tahu dan percaya bahwa Allah mengasihi kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah, dan Allah di dalam dia." (ayat 16) Kasih yang sejati bukan hanya perasaan atau ucapan, tetapi tindakan yang nyata.
Kasih yang Sejati adalah Kasih yang Membuat Kita Lahir Baru
Akhirnya, Yohanes menulis, "Dan kita tahu bahwa anak-anak Allah adalah mereka yang tidak berbuat dosa, karena Anak Allah telah melahirkan kita dari Allah." (ayat 18) Kasih yang sejati membuat kita lahir baru, dan kita menjadi anak-anak Allah.
Dalam keseluruhan, 1 Yohanes 3:11-18 mengajarkan kita bahwa kasih yang sejati adalah kasih yang berkorban, tidak mementingkan diri, nyata, dan membuat kita lahir baru. Marilah kita meneladani kasih Yesus Kristus dan berjuang untuk menunjukkan kasih yang sejati kepada sesama kita.
