1 Yohanes 3:11-21: Menguji Kembali Kasih dan Kebenaran
Mengasihi Karena Allah Mengasihi
Pada bagian ini, Yohanes memperingatkan jemaat akan pentingnya mengasihi sesama dan mempraktekkan kebenaran dalam hidup mereka. Ia menulis bahwa inilah pesan yang telah mereka dengar dari awal, bahwa kita harus mengasihi satu sama lain.
"Inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi." (1 Yohanes 3:11)
Mengingat Kembali Cinta Kasih Allah
Yohanes kemudian mengingatkan jemaat akan cinta kasih Allah yang begitu besar kepada manusia. Ia mengatakan bahwa Allah mengasihi kita lebih dulu sebelum kita mengasihi-Nya.
"Jika demikian, maka kita harus mengasihi Allah, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita." (1 Yohanes 3:11-12)
Kisah Kain dan Habel
Yohanes juga mengambil contoh dari kisah Kain dan Habel, anak-anak Adam. Kain membunuh Habel karena iri hati, dan Yohanes mengatakan bahwa kita tidak boleh seperti Kain yang memiliki kebencian dan iri hati.
"Kita tahu, bahwa kita berasal dari kebenaran dan bahwa dunia ada di bawah kuasa yang jahat. Karena itu, janganlah kita seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan telah membunuh saudaranya." (1 Yohanes 3:12-13)
Cinta Kasih yang Sejati
Yohanes menjelaskan bahwa cinta kasih yang sejati adalah mengasihi dengan perbuatan dan kebenaran, bukan hanya dengan kata-kata.
"Kita tahu, bahwa kita telah berpindah dari maut ke dalam hidup, karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap dalam maut." (1 Yohanes 3:14)
Mengasihi dengan Kebenaran
Yohanes mengakhiri dengan mengatakan bahwa kita harus mengasihi dengan kebenaran, yakni dengan perbuatan dan kejujuran.
"Kita tahu, bahwa kita berasal dari kebenaran dan bahwa Allah juga berasal dari kebenaran. Marilah kita mengasihi dalam kebenaran dan percaya kepada-Nya." (1 Yohanes 3:19-21)
