1 Tim 3 4-15

5 min read Jun 14, 2024
1 Tim 3 4-15

1 Tim 3:4-15: Kualifikasi dan Tugas Seorang Pemimpin Jemaat

Pengantar

Dalam kitab 1 Timotius, Rasul Paulus menulis surat kepada Timotius, seorang pemimpin jemaat muda di Efesus. Dalam pasal 3, Paulus menjelaskan kualifikasi dan tugas seorang pemimpin jemaat yang benar. Bagian ini akan membahas ayat 4-15, yang menguraikan tentang karakteristik dan tanggung jawab seorang pemimpin jemaat yang efektif.

Kualifikasi Seorang Pemimpin Jemaat (3:4-7)

4 Seorang penilik jemaat haruslah seorang kepala keluarga yang baik, 5 karena jika ia tidak dapat mengatur rumah tangganya sendiri, bagaimana ia dapat mengatur Jemaat Allah?

Dalam ayat 4-5, Paulus menjelaskan bahwa seorang pemimpin jemaat haruslah seorang kepala keluarga yang baik. Ini berarti bahwa seseorang harus dapat mengatur rumah tangganya sendiri sebelum dapat mengatur Jemaat Allah. Hal ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin jemaat harus memiliki kemampuan untuk mengatur dan memimpin dengan efektif.

6 Janganlah ia seorang pemula, supaya ia tidak menjadi sombong dan tidak jatuh ke dalam perangkap Setan. 7 Dan hendaklah ia juga memiliki kesaksian yang baik dari orang luar, supaya ia tidak jatuh ke dalam aib dan perangkap Setan.

Ayat 6-7 menekankan bahwa seorang pemimpin jemaat tidak boleh seorang pemula, karena dapat menimbulkan kesombongan dan membuatnya jatuh ke dalam perangkap Setan. Selain itu, seorang pemimpin jemaat juga harus memiliki kesaksian yang baik dari orang luar, sehingga tidak jatuh ke dalam aib dan perangkap Setan.

Tugas Seorang Pemimpin Jemaat (3:8-15)

8 Demikian juga, diaken-diaken haruslah orang yang terhormat, 9 dengan teguh berpegang pada rahasia iman dengan hati nurani yang murni. 10 Mereka harus diuji dahulu, kemudian jika mereka tidak bersalah, dapat diangkat menjadi diaken.

Ayat 8-10 menjelaskan tugas diaken-diaken dalam jemaat. Mereka harus orang yang terhormat, dengan teguh berpegang pada rahasia iman dengan hati nurani yang murni. Mereka harus diuji dahulu sebelum dapat diangkat menjadi diaken.

11 Demikian juga, isteri-isteri mereka haruslah orang yang terhormat, 12 bukan penggosip, tetapi dapat dipercaya, tidak minum anggur berlebihan, dan dapat dipercaya dalam segala hal.

Ayat 11-12 menjelaskan bahwa isteri-isteri diaken juga harus orang yang terhormat, tidak penggosip, dan dapat dipercaya dalam segala hal.

13 Karena mereka akan mengucap syukur kepada Allah, dan mereka akan memiliki kepercayaan yang besar dalam iman yang sejati. 14 Saya menulis kepadamu, dan saya berharap dapat segera menemui engkau, 15 sehingga engkau dapat mengetahui bagaimana engkau harus berlaku dalam rumah Allah, yakni jemaat Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.

Ayat 13-15 menjelaskan tujuan Paulus menulis surat ini, yakni agar Timotius dapat mengetahui bagaimana harus berlaku dalam rumah Allah, yakni jemaat Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.

Kesimpulan

Dalam 1 Timotius 3:4-15, Paulus menjelaskan kualifikasi dan tugas seorang pemimpin jemaat yang efektif. Seorang pemimpin jemaat harus memiliki karakteristik seperti kepala keluarga yang baik, tidak sombong, dan memiliki kesaksian yang baik dari orang luar. Selain itu, tugas seorang pemimpin jemaat adalah untuk mengatur jemaat dengan efektif dan memiliki kemampuan untuk mengajar dan memimpin dengan bijak.

Related Post