Tawarikh 13: Ayat 1-14: Kesalahan Daud dan Keselamatan Allah
Kesalahan Daud
Pada Tawarikh 13:1-14, kita membaca tentang kesalahan yang dilakukan oleh Daud, raja Israel. Dalam ayat 1-5, Daud memutuskan untuk membawa kembali tabut Allah ke Yerusalem, tetapi ia tidak mengikuti instruksi Tuhan yang dijelaskan dalam Imamat 4:4-6.
Daud Membawa Tabut ke Yerusalem
Daud memilih 30.000 orang yang terpilih untuk membantu membawa tabut itu. Mereka menempatkan tabut itu pada sebuah kereta yang baru, dan Uzza dan Ahio, putra-putra Abinadab, memimpin perjalanan itu (ayat 7).
Kesalahan Uzza
Ketika mereka tiba di tanah Kidon, Uzza, salah seorang yang membantu membawa tabut itu, mengulurkan tangannya untuk menopang tabut itu ketika kereta itu hampir terbalik. Uzza tidak boleh menyentuh tabut itu karena itu adalah tugas imam-imam dan orang-orang Lewi saja yang diizinkan untuk melakukan itu (Bilangan 4:5-6, 15).
Murka Allah
Allah murka terhadap Uzza karena kesalahan itu, dan Uzza mati di sana juga (ayat 10). Daud takut dan tidak mau membawa tabut itu ke Yerusalem. Ia meninggalkan tabut itu di rumah Obed-Edom, orang Gat, dan kembali ke Yerusalem (ayat 11-14).
Kita Harus Belajar dari Kesalahan Daud
Kisah ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya mengikuti instruksi Tuhan dan tidak mengambil inisiatif sendiri. Kita harus belajar dari kesalahan Daud dan Uzza, dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Kita harus mempercayai Allah dan mengikuti perintah-Nya sepenuhnya.
