1 Samuel 25:23-38: Nama Tuhan dihormati melalui Kesabaran dan Keadilan
Kesabaran dan Keadilan
Dalam 1 Samuel 25:23-38, kita melihat bagaimana kesabaran dan keadilan Nama Tuhan dihormati melalui kisah David dan Abigail. Ketika David dan pasukannya menghadapi penolakan dan kekerasan dari Nabal, salah satu tujuan David adalah untuk mengambil kemarahan Nabal dan membalas dendam. Namun, Abigail, istri Nabal, datang dan menghentikan rencana David dengan kata-kata bijak dan persembahan.
Menghargai Keadilan
Abigail menceritakan bagaimana Nabal tidak menghargai kesabaran dan keadilan, sehingga ia tidak layak mendapatkan perlakuan baik. Ia juga menegaskan bahwa David tidak boleh doing dendam karena itu akan merusak nama Tuhan. Dengan demikian, Abigail meminta David untuk mengampuni Nabal dan membiarkan Allah yang menghakimi. David mengikuti saran Abigail dan membatalkan rencana pembalasan.
Berkat Keadilan
Berikutnya, kita melihat bagaimana Nama Tuhan dihormati melalui keadilan. Setelah Nabal meninggal, Abigail menjadi istri David dan ia menjadi salah satu istri yang paling berpengaruh dalam hidup David. Keadilan dan kesabaran David dihargai Allah, sehingga ia menjadi raja Israel yang besar. Kisah ini mengajarkan kita bahwa kesabaran dan keadilan dapat membawa kita kearah berkat dan kemuliaan.
Pelajaran dari Kisah ini
Dalam kisah ini, kita dapat belajar beberapa pelajaran penting:
- Kesabaran dan keadilan dapat membawa kita kearah berkat dan kemuliaan.
- Kita harus menghargai nama Tuhan dan tidak melakukan dendam karena itu dapat merusak nama-Nya.
- Kita harus membiarkan Allah yang menghakimi, bukan kita sendiri.
Dalam keseluruhan, kisah ini mengajarkan kita bahwa kesabaran dan keadilan dapat membawa kita kearah berkat dan kemuliaan, dan bahwa kita harus menghargai nama Tuhan dan membiarkan Allah yang menghakimi.