1 Ramadhan Versi Pemerintah: Pencarian Awal Tahun Hijriah
Pendahuluan
Ramadhan, bulan suci yang penuh berkah dan keberkahan. Bagi umat Islam, Ramadhan adalah bulan yang sangat dinantikan karena memiliki banyak keutamaan dan nilai ibadah yang sangat tinggi. Namun, sebelum memasuki bulan Ramadhan, ada satu hal penting yang perlu diketahui oleh umat Islam, yaitu penetapan awal tahun Hijriah.
Sejarah Pencarian 1 Ramadhan
Pencarian awal tahun Hijriah tidak hanya dilakukan oleh ahli astronomi dan ilmuwan, tapi juga melibatkan pemerintah dan ulama. Di Indonesia, Badan Hisab Rukyat (BHR) yang dibentuk oleh Kementerian Agama adalah lembaga yang bertugas menentukan awal tahun Hijriah.
Pada tahun 1995, BHR mengeluarkan keputusan bahwa awal tahun Hijriah dihitung berdasarkan Sistem Hisab yang dikembangkan oleh para ahli astronomi dan ilmuwan. Metode ini menggunakan perhitungan astronomi yang akurat untuk menentukan posisi bulan dan matahari.
Metode Pencarian 1 Ramadhan
Untuk menentukan awal tahun Hijriah, BHR menggunakan beberapa metode, yaitu:
- Mengamati Hilal: Hilal adalah cahaya yang muncul di ufuk barat saat matahari terbenam. Jika hilal terlihat, maka itu berarti awal tahun Hijriah telah tiba.
- Perhitungan astronomi: BHR menggunakan perhitungan astronomi yang akurat untuk menentukan posisi bulan dan matahari.
- Konsultasi dengan ulama: BHR juga melakukan konsultasi dengan ulama dan ahli astronomi untuk memastikan bahwa penghitungan awal tahun Hijriah telah sesuai dengan syariat Islam.
Kesimpulan
Pencarian awal tahun Hijriah adalah sebuah proses yang sangat penting bagi umat Islam. Dengan menggunakan metode yang akurat dan ilmiah, BHR dapat menentukan awal tahun Hijriah dengan tepat. Dengan demikian, umat Islam dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan keyakinan dan kepastian.
Rujukan
- Badan Hisab Rukyat. (2022). Tentang Kami. Diakses dari https://bhr.kemenag.go.id/tentang-kami/
- Kementerian Agama Republik Indonesia. (2022). Tahun Hijriah. Diakses dari https://kemenag.go.id/tahun-hijriah/
