1 Petrus 2:9-10: Suatu Panggilan Untuk Menjadi Umat Allah
Memahami Konteks
Dalam 1 Petrus pasal 2, Rasul Petrus menyajikan suatu panggilan kepada umat Allah untuk hidup dalam terang Injil. Sebelumnya, dalam ayat 4-8, Petrus telah menjelaskan tentang pentingnya umat Allah untuk hidup dalam kesetiaan dan ketaatan kepada Allah. Kemudian, dalam ayat 9-10, Petrus mengembangkan gagasan ini lebih lanjut dengan menjelaskan hakikat umat Allah sebagai sebuah bangsa yang dipilih oleh Allah.
Ayat 9: "Tetapi kamu adalah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, sehingga kamu dapat memberitakan kemuliaan-Nya, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib."
Dalam ayat ini, Petrus menjelaskan bahwa umat Allah adalah sebuah bangsa yang terpilih, yang dipilih oleh Allah sendiri. Mereka adalah imamat yang rajani, artinya mereka adalah pelayan-pelayan Allah yang rajani. Mereka juga adalah bangsa yang kudus, yang dipisahkan untuk Allah. Mereka adalah umat kepunyaan Allah sendiri, yang secara khusus dipilih oleh Allah untuk menjadi milik-Nya.
Ayat 10: "Yang dahulu tidak umat, tetapi sekarang umat Allah; yang dahulu tidak beroleh belas kasihan, tetapi sekarang beroleh belas kasihan."
Dalam ayat ini, Petrus menekankan bahwa umat Allah sebelumnya tidak ada, tetapi sekarang mereka adalah umat Allah. Mereka dahulu tidak beroleh belas kasihan Allah, tetapi sekarang mereka beroleh belas kasihan-Nya. Keselamatan yang diperoleh oleh umat Allah adalah berkat anugerah Allah, yang telah memanggil mereka untuk menjadi milik-Nya.
implikasi
Ayat 9-10 ini memiliki implikasi yang penting bagi kehidupan orang percaya. Pertama, kita harus mengingat bahwa kita adalah umat Allah yang terpilih, yang dipilih oleh Allah sendiri. Kedua, kita harus hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Allah, sebagai imamat yang rajani. Ketiga, kita harus memberitakan kemuliaan Allah, yang telah memanggil kita keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.
Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa 1 Petrus 2:9-10 tidak hanya memberikan gambaran tentang hakikat umat Allah, tetapi juga memberikan suatu panggilan kepada kita untuk hidup dalam terang Injil.
