1 Petrus Pasal 2

4 min read Jun 13, 2024
1 Petrus Pasal 2

1 Petrus Pasal 2: Mengenal Kristus dan Membina Gereja

1 Petrus 2:1-3: Khotbah Kristus dan Keselamatan

Jangan lagi hidup dalam kesia-siaan
Masa lalu yang tidak berharga, tidak selaras dengan kehendak Allah, telah kita tinggalkan. Kita tidak lagi hidup dalam kesia-siaan, tidak lagi dalam kegelapan dan dalam kesalahan.

Kita telah dilahirkan kembali
Kita telah dilahirkan kembali, bukan dari benih yang fana, tapi dari benih yang tidak fana, melalui Firman Allah yang hidup dan yang kekal.

Kita adalah bangsa yang dipilih Kita tidak lagi hidup dalam kegelapan, tapi kita adalah bangsa yang dipilih, kita adalah bangsa yang dikhususkan untuk memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah menggilirkan kita dari kegelapan yang tidak terhingga.

1 Petrus 2:4-8: Kristus, Batu Penjuru dan Gereja

Kristus, Batu Penjuru Kristus adalah Batu Penjuru yang dipilih dan yang dikhususkan, dan kita pun menjadi batu hidup yang dipilih dan yang dikhususkan.

Kita adalah imamat yang rajani Kita tidak lagi hidup dalam kegelapan, tapi kita adalah imamat yang rajani, kita memuji Tuhan yang telah memanggil kita dari kegelapan ke dalam terang-Nya yang ajaib.

1 Petrus 2:9-10: Suatu Bangsa yang Spesial

Kita adalah suatu bangsa yang spesial Kita tidak lagi hidup dalam kegelapan, tapi kita adalah suatu bangsa yang spesial, kita memujikan Tuhan yang telah memanggil kita dari kegelapan ke dalam terang-Nya yang ajaib.

Kita telah dipanggil dari kegelapan Kita tidak lagi hidup dalam kegelapan, tapi kita telah dipanggil dari kegelapan ke dalam terang-Nya yang ajaib.

1 Petrus 2:11-12: Tinggal di Dunia dengan Benar

Hidup sebagai orang asing dan pendatang Kita hanya sebagai orang asing dan pendatang di dunia ini, kita harus hidup dengan benar di hadapan Allah dan di hadapan manusia.

Berbuat baik di hadapan Allah dan manusia Kita harus berbuat baik di hadapan Allah dan manusia, agar nama Allah dipuji dan dimuliakan.

Kesimpulan

Dalam 1 Petrus 2, kita belajar bahwa kita tidak lagi hidup dalam kesia-siaan, tapi kita telah dilahirkan kembali dalam Kristus. Kita adalah bangsa yang dipilih, imamat yang rajani, dan suatu bangsa yang spesial. Kita harus hidup dengan benar di hadapan Allah dan manusia, agar nama Allah dipuji dan dimuliakan.