1 Petrus 2 18 25 Penderitaan Yesus Sebagai Teladan

4 min read Jun 13, 2024
1 Petrus 2 18 25 Penderitaan Yesus Sebagai Teladan

1 Petrus 2:18-25: Penderitaan Yesus sebagai Teladan

Ayat 18-20: Ketaatan dalam Penderitaan

"Slaves, in reverent fear of God submit yourselves to your masters, not only to those who are good and gentle, but also to those who are harsh. For it is commendable if someone bears up under the pain of unjust suffering because they are conscious of God. But how is it to your credit if you receive a beating for doing wrong and endure it? But if you suffer for doing good and you endure it, this is commendable before God." (NIV)

Dalam ayat-ayat ini, Rasul Petrus mengingatkan kita bahwa kita harus tunduk kepada Tuhan dan mempertahankan ketaatan kita, bahkan dalam penderitaan yang tidak adil. Kita diingatkan bahwa kita harus dapat menahan penderitaan itu dengan sabar dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.

Ayat 21-23: Yesus sebagai Teladan

"To this you were called, because Christ suffered for you, leaving you an example, that you should follow in his steps. 'He committed no sin, and no deceit was found in his mouth.' When they hurled their insults at him, he did not retaliate; when he suffered, he made no threats. Instead, he entrusted himself to him who judges justly." (NIV)

Rasul Petrus mengingatkan kita bahwa kita dipanggil untuk mengikuti jejak Yesus Kristus, yang telah menderita bagi kita. Yesus tidak pernah berbuat salah atau berbohong, dan ketika Dia dihina dan disiksa, Dia tidak membalas atau mengancam. Sebaliknya, Dia menyerahkan diri-Nya kepada Allah yang adil.

Ayat 24-25: Kesembuhan dalam Penderitaan

"He himself bore our sins in his body on the cross, so that we might die to sins and live for righteousness; by his wounds you have been healed. For you were like sheep going astray, but now you have returned to the Shepherd and Overseer of your souls." (NIV)

Dalam ayat-ayat ini, Rasul Petrus mengingatkan kita bahwa Yesus Kristus telah menanggung dosa-dosa kita sendiri di salib, sehingga kita dapat mati terhadap dosa dan hidup untuk kebenaran. Melalui luka-luka-Nya, kita telah disembuhkan. Kita yang dulunya seperti domba yang tersesat, kini kita telah kembali kepada Gembala dan Pengawas jiwa kita.

Kesimpulan

Dalam 1 Petrus 2:18-25, kita diingatkan bahwa Yesus Kristus adalah teladan kita dalam penderitaan. Kita dipanggil untuk mengikuti jejak-Nya, mempertahankan ketaatan kita dalam penderitaan, dan menyerahkan diri kita kepada Allah yang adil. Kita juga diingatkan bahwa Yesus telah menanggung dosa-dosa kita sendiri dan kita telah disembuhkan melalui luka-luka-Nya.

Related Post


Featured Posts