1 Oktober 2003: Hari apa?
Pada tanggal 1 Oktober 2003, kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Hari ini diperingati untuk menghormati dan mengenang peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 30 September 1965, ketika terjadi upaya kudeta yang gagal di Indonesia. Peristiwa tersebut dikenal sebagai G30S/PKI.
Latar Belakang
Pada tahun 1965, Indonesia sedang mengalami masa-masa sulit. Kondisi politik dan ekonomi saat itu sangat tidak stabil. Pada malam tanggal 30 September 1965, sekelompok tentara yang dikomandoi oleh Letnan Kolonel Untung Syamsuri, yang diduga memiliki pengaruh dari Partai Komunis Indonesia (PKI), melakukan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Soekarno.
Peristiwa G30S/PKI
Pada tanggal 30 September 1965, sekelompok tentara yang dikomandoi oleh Letnan Kolonel Untung Syamsuri melakukan kudeta dengan menyergap markas besar Angkatan Darat di Jakarta. Mereka juga membunuh enam perwira tinggi Angkatan Darat, termasuk Panglima Angkatan Darat, Letnan Jenderal Ahmad Yani.
Namun, kudeta tersebut gagal dan akhirnya dapat dihalau oleh pasukan yang setia kepada pemerintahan. Pada tanggal 1 Oktober 1965, Soeharto, yang saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat, mengumumkan bahwa pihaknya telah menguasai situasi dan memulihkan keamanan di Jakarta.
Dampak G30S/PKI
Peristiwa G30S/PKI memiliki dampak yang sangat besar bagi Indonesia. Peristiwa ini memicu terjadinya perubahan politik yang signifikan, termasuk penggantian presiden dan perubahan sistem politik. Peristiwa ini juga menandai berakhirnya masa kepresidenan Soekarno dan awal masa kepresidenan Soeharto.
Hari Kesaktian Pancasila
Untuk mengenang peristiwaHeroes' DayG30S/PKI, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Hari ini diperingati setiap tahun untuk menghormati para pahlawan yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI dan untuk mengingatkan pentingnya menjaga kesaktian Pancasila sebagai dasar negara.
Dengan demikian, Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya sekedar peringatan hari, tetapi juga sebagai pengingat bagi kita semua untuk tetap menjaga kesaktian dan keutuhan bangsa.
