1 kWh Berapa Rupiah Token?
Pengertian kWh dan Token Listrik
Sebelum kita membahas berapa rupiah token untuk 1 kWh, mari kita pahami dulu apa yang dimaksud dengan kWh dan token listrik.
kWh (Kilowatt-hour) adalah satuan energi listrik yang dipakai untuk mengukur besar energi listrik yang dikonsumsi oleh suatu perangkat atau bangunan. Sedangkan token listrik adalah sistem pembayaran listrik prabayar yang digunakan di Indonesia.
Berapa Rupiah Token untuk 1 kWh?
Harga token listrik di Indonesia berbeda-beda tergantung pada jenis tarif listrik yang digunakan. Berikut adalah harga token listrik per kWh berdasarkan tarif listrik yang berlaku:
- Tarif R1 (450 VA): Rp 1.467 per kWh
- Tarif R2 (900 VA): Rp 1.444 per kWh
- Tarif R3 (1.300 VA): Rp 1.433 per kWh
- Tarif B1 (3.500 VA): Rp 1.416 per kWh
- Tarif B2 (5.500 VA): Rp 1.399 per kWh
- Tarif B3 (6.600 VA): Rp 1.387 per kWh
Dari harga di atas, kita dapat mengetahui bahwa harga token listrik per kWh paling murah adalah Rp 1.387 untuk Tarif B3 (6.600 VA) dan paling mahal adalah Rp 1.467 untuk Tarif R1 (450 VA).
Contoh Perhitungan
Misalnya, kita ingin mengetahui berapa rupiah token untuk 1 kWh dengan tarif R2 (900 VA). Berdasarkan harga di atas, kita dapat menghitung sebagai berikut:
1 kWh x Rp 1.444 per kWh = Rp 1.444
Jadi, untuk 1 kWh dengan tarif R2 (900 VA), kita perlu membayar Rp 1.444.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang berapa rupiah token untuk 1 kWh. Kita juga telah memahami bahwa harga token listrik berbeda-beda tergantung pada jenis tarif listrik yang digunakan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami tarif listrik yang kita gunakan agar kita dapat menghitung dengan benar berapa rupiah token yang kita perlukan.
