1 Korintus 7:12-15: Mengerti Panggilan Tuhan
Ayat 12-13: Keselamatan dalam Perkawinan
"Tetapi kepada yang lain-lain, saya berkata: jika saudara-saudara perempuan memiliki suami yang tidak percaya, dan suami itu mau tinggal dengan mereka, maka mereka tidak perlu menceraikan suami mereka. Dan jika seorang perempuan memiliki suami yang tidak percaya, dan suami itu mau meninggalkan dia, maka biarlah dia pergi; karena dalam hal ini, saudara-saudara tidak terikat." (1 Korintus 7:12-13)
Dalam bagian ini, Paulus menulis tentang situasi di mana seorang Kristen menikah dengan orang yang tidak percaya. Jika suami atau isteri yang tidak percaya mau tinggal dengan orang Kristen, maka mereka tidak perlu bercerai. Namun, jika orang yang tidak percaya ingin meninggalkan mereka, maka orang Kristen tidak perlu memaksa mereka untuk tinggal.
Ayat 14-15: Berkat dan Keselamatan
"Sebab suami yang tidak percaya telah dikuduskan karena isterinya, dan isteri yang tidak percaya telah dikuduskan karena suaminya. Kalau tidak, maka anak-anakmu adalah najis, tetapi sekarang mereka kudus. Tetapi jika orang yang tidak percaya itu mau pergi, biarlah dia pergi; dalam hal ini, saudara-saudara tidak terikat. Allah telah memanggil kita dalam damai." (1 Korintus 7:14-15)
Paulus menjelaskan bahwa orang Kristen yang menikah dengan orang yang tidak percaya tidak perlu khawatir tentang keselamatan anak-anak mereka. Karena orang Kristen berada dalam keselamatan, maka anak-anaknya juga ikut dikuduskan. Namun, jika orang yang tidak percaya ingin meninggalkan mereka, maka orang Kristen tidak perlu memaksa mereka untuk tinggal. Paulus menekankan bahwa Allah telah memanggil kita dalam damai, dan kita harus menjalani hidup dengan damai dan kasih.
