1 Korintus 15 Ayat 8

3 min read Jun 10, 2024
1 Korintus 15 Ayat 8

1 Korintus 15:8: Menerima Wahyu Tuhan

Latar Belakang

Dalam Surat 1 Korintus, Rasul Paulus menulis surat ini kepada jemaat di Korintus untuk menangani berbagai masalah dan pertanyaan yang dihadapi oleh mereka. Salah satu topik yang dibahas dalam surat ini adalah kebangkitan Yesus Kristus dan implikasinya bagi manusia.

Ayat 8: Menerima Wahyu Tuhan

Pada ayat 8, Paulus menulis:

"Dan akhirnya, aku juga telah diperlihatkan kepadanya, seperti buah yang terlambat. Karena aku tidak layak disebut rasul, karena aku telah menganiaya gereja Allah." (1 Korintus 15:8, TB)

Ayat ini menunjukkan bahwa Paulus mengalami kesadaran yang unik dan ajaran langsung dari Yesus Kristus. Dia menggambarkan dirinya sebagai "buah yang terlambat", karena dia tidak memiliki pengalaman pribadi dengan Yesus selama hidup-Nya di bumi. Namun, dia menerima wahyu dari Tuhan dan dipanggil sebagai rasul.

Menerima Wahyu Tuhan

Penerimaan wahyu Tuhan oleh Paulus menandai titik balik dalam hidupnya. Sebelumnya, dia adalah Saulus, seorang Farisi yangFanatik dan menganiaya gereja perdana. Namun, setelah menerima wahyu Tuhan, dia menjadi Paulus, rasul kekristenan yang setia dan bersemangat.

Penerimaan wahyu Tuhan ini memberikan Paulus pemahaman yang lebih dalam tentang kebangkitan Yesus Kristus dan implikasinya bagi manusia. Dia mengerti bahwa kebangkitan Yesus adalah bukti kekuatan dan kasih Allah, dan bahwa Yesus telah memberikan hidup-Nya untuk menyelamatkan manusia dari dosa.

implikasi bagi Kita

Ayat 8 ini juga memiliki implikasi yang dalam bagi kita sebagai pengikut Yesus Kristus. Kita dipanggil untuk menjadi seperti Paulus, yang menerima wahyu Tuhan dan mengalami transformasi hidup. Kita dipanggil untuk meninggalkan masa lalu kita dan untuk menjalani hidup yang baru di dalam Kristus.

Kesimpulan

Dalam ayat 8, Paulus menunjukkan bahwa dia telah menerima wahyu Tuhan dan dipanggil sebagai rasul. Dia mengalami transformasi hidup dan menjadi pengikut Yesus Kristus yang setia. Kita juga dapat menerima wahyu Tuhan dan mengalami transformasi hidup yang sama, jika kita bersedia untuk meninggalkan masa lalu kita dan untuk menjalani hidup yang baru di dalam Kristus.

Related Post


Featured Posts