1 Korintus 15:35: Mengerti Kebangkitan Tubuh
Pengantar
Dalam surat kepada jemaat di Korintus, Rasul Paulus membahas tentang kebangkitan tubuh dan kehidupan kekal. Dalam 1 Korintus 15:35, kita menemukan pertanyaan yang sangat pokok: "Tetapi orang akan berkata: 'Dengan cara bagaimanakah orang mati dibangkitkan? Dengan apa jenis tubuh mereka akan datang?'"
Kebangkitan Tubuh: Misteri yang Sulit Dipahami
Kebangkitan tubuh adalah sebuah misteri yang sulit dipahami. Manusia memiliki tubuh yang fana dan dapat binasa, tetapi kita juga memiliki harapan akan kehidupan kekal. Maka, pertanyaan yang muncul adalah bagaimana cara kebangkitan tubuh ini dapat terjadi.
Rasul Paulus menjawab pertanyaan ini dengan memberikan contoh tentang biji yang ditaburkan dan tumbuh menjadi tanaman. "Yang kamu taburkan tidaklah hidup, kecuali jika ia mati" (1 Korintus 15:36). Artinya, kita perlu mengalami kematian pada diri kita dan meninggalkan hidup lama kita untuk dapat hidup baru dalam Kristus.
Kebangkitan Tubuh: Janji Kemenangan
Kebangkitan tubuh bukan hanya sebuah peristiwa yang akan terjadi pada masa depan, tetapi juga sebuah janji kemenangan atas kematian dan dosa. Ketika kita menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita juga menerima janji kebangkitan tubuh ini.
Rasul Paulus menulis, "Dan bahwa orang mati akan dibangkitkan, sudahkah engkau membacanya dalam kitab Musa, pada halaman tentang semak duri, di mana Tuhan berkata kepada Musa: 'Akulah Allah orang tuamu, Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub?' Tuhan bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup" (Markus 12:26-27).
Kesimpulan
1 Korintus 15:35 mengingatkan kita bahwa kebangkitan tubuh bukan hanya sebuah ide atau konsep, tetapi sebuah janji kemenangan atas kematian dan dosa. Kita perlu mengerti bahwa kita tidak dapat memahami kebangkitan tubuh ini dengan akal manusia, tetapi hanya dengan iman dan keyakinan akan janji Tuhan.
