1 Korintus 15 Ayat 35-44

3 min read Jun 10, 2024
1 Korintus 15 Ayat 35-44

1 Korintus 15:35-44: Menguak Tabir Kebangkitan

Kebangkitan dan Kesamaan dengan Kristus

Dalam 1 Korintus 15:35-44, Rasul Paulus terus menjelaskan tentang misteri kebangkitan Kristen. Setelah menjelaskan tentang pentingnya kebangkitan dan konsekuensi dari tidak adanya kebangkitan, Paulus kembali membahas tentang bagaimana kebangkitan akan terjadi.

Soal-soal yang Diselesaikan

Pada ayat 35, Paulus memulai dengan mengajukan dua pertanyaan: "Tetapi mungkin ada orang yang bertanya: 'Bagaimana orang mati dibangkitkan? Dengan apa mereka dibangkitkan?'" Pertanyaan-pertanyaan ini menunjukkan keraguan dan kebingungan mengenai konsep kebangkitan.

Perbandingan dengan Benih

Pada ayat 36-38, Paulus menggunakan perbandingan dengan benih untuk menjelaskan proses kebangkitan. Ia mengatakan bahwa benih tidak dapat tumbuh jika tidak dibenamkan dalam tanah dan mati. Demikian pula, manusia tidak dapat bangkit jika tidak melewati proses kematian. Paulus juga menekankan bahwa Allah memiliki kuasa untuk menghidupkan kembali orang mati.

Kesamaan dengan Kristus

Pada ayat 39-41, Paulus menjelaskan bahwa manusia yang bangkit akan memiliki tubuh yang sesuai dengan Kristus. Ia mengatakan bahwa ada perbedaan antara tubuh kita sekarang dan tubuh yang akan kita miliki kelak. Kita akan memiliki tubuh yang sungguh-sungguh, tubuh yang tidak dapat binasa, dan tubuh yang penuh dengan kemuliaan Allah.

Kesimpulan

Pada ayat 42-44, Paulus menyimpulkan bahwa kebangkitan Kristen adalah suatu kenyataan yang pasti. Ia menekankan bahwa kita sekarang hidup dalam kesamaan dengan Kristus, dan kita akan hidup dalam kesamaan dengan-Nya pada masa yang akan datang. Kita akan memiliki tubuh yang baru, tubuh yang tidak dapat binasa, dan tubuh yang penuh dengan kemuliaan Allah.

Dalam bagian ini, Paulus ingin menyatakan bahwa kebangkitan Kristen bukan hanya sekadar harapan, tetapi suatu kenyataan yang pasti dan yang akan datang. Ia ingin menjelaskan bahwa kita akan hidup dalam kesamaan dengan Kristus, baik sekarang maupun pada masa yang akan datang.

Related Post


Featured Posts