1 Korintus 14 Ayat 26-40

4 min read Jun 10, 2024
1 Korintus 14 Ayat 26-40

1 Korintus 14:26-40: Mengatur Kehidupan Berkumpul dan Karunia Rohani

Dalam 1 Korintus 14:26-40, Rasul Paulus membagikan beberapa prinsip penting mengenai kehidupan berkumpul dan karunia rohani dalam gereja Kristen mula-mula. Dalam bagian ini, Paulus menjelaskan bagaimana gereja seharusnya mempraktikkan karunia-karunia rohani dan bagaimana mereka seharusnya beribadah bersama.

Mengatur Kehidupan Berkumpul

Paulus menulis, "Setiap kamu datang membawa nyanyian, ajaran, wahyu, bahasa roh, atau interprestasi. Semuanya harus dilakukan untuk membangun" (1 Korintus 14:26). Dalam ayat ini, Paulus menegaskan bahwa kehidupan berkumpul seharusnya diatur dan dipimpin oleh Roh Kudus. Setiap orang yang hadir dalam kebaktian seharusnya memikirkan bagaimana mereka dapat berkontribusi pada kehidupan berkumpul dan membangun sesama.

Karunia Berkata-Kata dalam Bahasa Rohani

Paulus juga menjelaskan tentang karunia berkata-kata dalam bahasa rohani. Ia menulis, "Jika ada yang berkata-kata dalam bahasa rohani, hendaklah hanya dua atau tiga orang yang berkata-kata, dan itu pun secara bergantian, dan hendaklah ada seorang yang mengartikan" (1 Korintus 14:27). Karunia berkata-kata dalam bahasa rohani yang tidak diterjemahkan tidak berguna bagi orang lain, sehingga perlu ada seorang yang mengartikan agar semua orang dapat memahami dan berkat.

Perintah untuk Berhenti Berkata-Kata

Paulus juga memberikan perintah yang tegas: "Jika ada orang yang berkata-kata dalam bahasa rohani dan yang lainnya tidak mengartikannya, hendaklah ia berhenti berkata-kata dalam bahasa rohani di gereja, dan hendaklah ia berkata-kata pada dirinya sendiri dan kepada Allah" (1 Korintus 14:28). Perintah ini menunjukkan bahwa gereja seharusnya dipimpin oleh kesadaran dan kewarasan, bukan oleh emosi dan keserakahan.

Perempuan dalam Kehidupan Berkumpul

Paulus juga menjelaskan tentang peran perempuan dalam kehidupan berkumpul. Ia menulis, "Perempuan-perempuan hendaklah berdiam diri dalam gereja, karena tidak diizinkan mereka untuk berkata-kata. Mereka harus tunduk pada perintah seperti juga dalam hukum Taurat" (1 Korintus 14:34). Ayat ini menunjukkan bahwa perempuan seharusnya memainkan peran yang aktif dalam kehidupan berkumpul, tetapi tidak dalam posisi pengajaran atau otoritas.

Kesimpulan

Dalam 1 Korintus 14:26-40, Paulus menekankan pentingnya kesadaran, kewarasan, dan pengaturan dalam kehidupan berkumpul dan karunia rohani. Gereja seharusnya dipimpin oleh Roh Kudus dan mempraktikkan karunia-karunia rohani dengan cara yang teratur dan membangun.

Related Post