1 Korintus 11:4-6: Penghormatan dalam Berkumpul
Pengantar
Dalam 1 Korintus 11:4-6, Rasul Paulus menjelaskan tentang pentingnya penghormatan dan kesalehan dalam berkumpul sebagai orang percaya. Bagaimanakah kita harus berperilaku dalam berkumpul dengan sesama orang percaya? Apakah arti penting dari penghormatan dan kesalehan dalam kehidupan Kristen?
Ayat 4: Berkumpul dengan Kepala Tercalit
Every man praying or prophesying, having his head covered, dishonors his head. (1 Korintus 11:4, KJV)
Dalam ayat ini, Paulus menjelaskan bahwa jika seorang laki-laki berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tertutup, maka ia menghina kepala (yang dimaksud adalah Kristus). Ini karena kepala yang tertutup dianggap sebagai tanda kesombongan dan ketidak-tundukan pada otoritas Kristus.
Ayat 5-6: Penghormatan pada Allah
And every woman that prayeth or prophesieth with her head uncovered dishonoureth her head: for that is even all one as if she were shaven. For if the woman be not covered, let her also be shorn: but if it is a shame for a woman to be shorn or shaven, let her be covered. (1 Korintus 11:5-6, KJV)
Dalam ayat ini, Paulus juga menjelaskan bahwa jika seorang wanita berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak tertutup, maka ia menghina kepala (yang dimaksud adalah suaminya). Paulus mengatakan bahwa jika kepala wanita itu tidak tertutup, maka sama seperti ia dicukur, yang dianggap sebagai suatu malu. Oleh karena itu, wanita harus menutup kepala dalam berkumpul sebagai tanda penghormatan pada Allah dan suaminya.
Kesimpulan
Dalam 1 Korintus 11:4-6, kita belajar bahwa penghormatan dan kesalehan sangat penting dalam berkumpul sebagai orang percaya. Kita harus menunjukkan penghormatan pada Allah dan sesama dengan cara berperilaku yang sopan dan terhormat. Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk lebih menghormati Allah dan sesama dalam kehidupan sehari-hari kita.
