1 Korintus 11 Ayat 5-6

3 min read Jun 10, 2024
1 Korintus 11 Ayat 5-6

1 Korintus 11:5-6: Peranan Wanita dalam Ibadah

Mengapa Wanita Harus Menutup Kepalanya dalam Ibadah?

Dalam surat Paulus kepada jemaat di Korintus, terdapat sebuah ayat yang menimbulkan banyak pertanyaan dan debat di antara umat Kristen. Pada 1 Korintus 11:5-6, Paulus menulis:

"Tetapi setiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak tertutup, adalah sama dengan perempuan yang dicukur. Karena jika perempuan tidak menutup kepala, maka lebih baik dicukur juga." (1 Korintus 11:5-6, Terjemahan Baru)

Latar Belakang

Pada masa itu, perempuan dalam masyarakat Yunani-Romawi biasanya menutup kepala mereka ketika bersembahyang atau berdoa. Mereka melakukannya sebagai tanda kesalehan dan kehormatan kepada Allah. Namun, dalam gereja di Korintus, terdapat beberapa perempuan yang mulai meninggalkan tradisi ini. Mereka berargumen bahwa karena mereka sudah dibaptis dan menjadi bagian dari tubuh Kristus, maka mereka tidak perlu lagi menutup kepala mereka.

Makna dari Menutup Kepala

Bagi Paulus, menutup kepala bukan hanya sekadar tradisi atau adat. Baginya, itu adalah sebuah tanda yang sakral dan penuh arti. Dalam konteks itu, menutup kepala adalah sebuah ekspresi kesalehan dan kehormatan kepada Allah. Itu juga menunjukkan bahwa perempuan mengakui otoritas Allah dan menghormati kepemimpinan-Nya.

Konsekuensi dari Tidak Menutup Kepala

Ketika Paulus menyebutkan bahwa jika perempuan tidak menutup kepala, maka lebih baik dicukur juga, itu bukan berarti bahwa perempuan harus dipaksa untuk menutup kepala. Namun, itu adalah sebuah peringatan bahwa jika mereka tidak menghormati Allah dengan menutup kepala, maka mereka sama saja dengan perempuan yang tidak beriman.

Pesan bagi Kami

Mengapa 1 Korintus 11:5-6 masih relevan bagi kita hari ini? Pesan Paulus kepada kita adalah bahwa kita harus menghormati Allah dan mengakui otoritas-Nya dalam kehidupan kita. Itu bukan hanya tentang tradisi atau adat, tetapi tentang kesalehan dan kehormatan kita kepada Allah. Kita harus ingat bahwa kita adalah umat yang dipilih dan diutus untuk menjadi saksi-Nya di dunia ini.

Related Post


Featured Posts