1 Korintus 11:1-16: Kesadaran dan Kesalehan dalam Misa
Kesadaran akan Kebersamaan dengan Kristus
Dalam 1 Korintus 11:1-16, Rasul Paulus menulis tentang pentingnya kesadaran akan kebersamaan dengan Kristus dalam perayaan Misa. Bagi Paulus, kesadaran ini sangat penting karena itu menunjukkan bahwa kita adalah anggota Tubuh Kristus yang satu dan sama.
Hormati Kepala Anda Sendiri
1 Korintus 11:3-4a " Tetapi aku ingin, saudara-saudara, kamu mengetahui bahwa Kristus adalah kepala dari setiap laki-laki, dan laki-laki adalah kepala perempuan, dan Allah adalah kepala Kristus." Paulus menegaskan bahwa Kristus adalah kepala dari setiap laki-laki, dan laki-laki adalah kepala perempuan. Ini menunjukkan struktur otoritas yang lurus dan jelas dalam gereja.
Ketidakpatuhan Perempuan
1 Korintus 11:5-6 "Tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala terbuka, adalah sama dengan perempuan yang cambang. karena itu, jika perempuan tidak mau menutup kepalanya, maka hendaknya ia mencukur rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah tidak hormat jika ia tidak menutup kepalanya, maka hendaknya ia menutupi kepalanya."
Paulus menulis bahwa perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala terbuka adalah tidak hormat kepada Allah. Oleh karena itu, perempuan harus menutupi kepalanya sebagai tanda kesalehan dan hormat kepada Allah.
Kesalehan dalam Misa
1 Korintus 11:17-22 "Aku tidak memuji kamu, karena kamu berkumpul tidak untuk yang lebih baik, melainkan untuk yang lebih buruk. pertama-tama, dalam perjamuan Tuhan kita, aku mendengar bahwa ada perpecahan di antara kamu... Setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitahukan kematian Tuhan sampai Ia datang."
Paulus menulis bahwa dalam perayaan Misa, kita harus memperlakukan roti dan cawan dengan kesalehan dan hormat kepada Kristus. kita harus memahami bahwa kita berkumpul untuk memperingati kematian dan kebangkitan Kristus.
Kesimpulan
Dalam 1 Korintus 11:1-16, Rasul Paulus menegaskan pentingnya kesadaran akan kebersamaan dengan Kristus dan kesalehan dalam perayaan Misa. Bagi Paulus, kesadaran dan kesalehan ini sangat penting untuk menunjukkan hormat kepada Allah dan memperlakukan roti dan cawan dengan kesalehan. Oleh karena itu, kita harus memahami pentingnya kesadaran dan kesalehan dalam perayaan Misa.
