1 Samuel 22:1-2: Kesetiaan dan Pengabdian Daud
Kesetiaan di Tengah Kegelapan
1 Samuel 22:1:
"Datanglah Daud ke tikungan di Zif, dan ia berkata, 'Sekarang ini, Saul pasti akan membunuh saya; saya takut kepadanya.'"
Dalam ayat ini, kita melihat Daud yang ketakutan dan kehilangan harapan. Ia telah dikejar-kejar oleh Saul, raja yang ingin membuuhnya. Kesetiaan Daud kepada Allah masih tetap kuat, namun ia juga sangat sadar akan bahaya yang mengintai hidupnya.
Pengabdian dalam Kegelapan
1 Samuel 22:2:
"Maka berkumpullah pada Daud orang-orang yang dalam kesukaran, orang-orang yang berhutang, dan orang-orang yang kecewa hatinya, dan Daud menjadi panglima atas mereka; maka mereka itu jumlahnya kira-kira empat ratus orang."
Dalam situasi yang penuh kegelapan dan kekalutan, Daud tidak hanya memikirkan nasib dirinya sendiri, tapi juga peduli pada orang-orang yang sedang mengalami kesulitan. Ia menjadi pemimpin bagi mereka, dan dengan demikian, ia menunjukkan kesetiaan dan pengabdian kepada Allah.
Kesetiaan dan pengabdian Daud tidak hanya tercermin dalam perkataan-perkataan, tapi juga dalam perbuatan-perbuatan. Ia memimpin orang-orang yang sedang mengalami kesulitan, dan dengan demikian, ia menunjukkan bahwa ia adalah seorang pemimpin yang dipilih oleh Allah.