Bugatti: Lebih dari sekadar Mobil Mewah, Legenda di Lintasan Balap
Bugatti, nama yang identik dengan kemewahan dan performa tinggi, bukanlah sekedar produsen mobil mewah. Di balik desainnya yang menawan dan mesin yang bertenaga, tersembunyi sejarah panjang Bugatti dalam dunia balap.
Era Keemasan Bugatti di Lintasan Balap
Tahun 1920an menjadi masa keemasan Bugatti di dunia balap. Ettore Bugatti, sang pendiri, memiliki visi untuk menciptakan mobil yang tak hanya indah, tetapi juga memiliki performa yang luar biasa di lintasan.
Mobil-mobil Bugatti seperti Type 35, Type 37, dan Type 51 mendominasi berbagai kejuaraan balap di Eropa. Type 35, khususnya, dianggap sebagai salah satu mobil balap paling sukses dalam sejarah. Dengan mesin 2.0 liter supercharged yang menghasilkan tenaga hingga 140 tenaga kuda, mobil ini memenangkan berbagai Grand Prix dan menjadi simbol kehebatan Bugatti.
Kembalinya Bugatti ke Lintasan
Meskipun Bugatti sempat vakum dari dunia balap selama beberapa dekade, mereka kembali dengan Bugatti Veyron di tahun 2000an. Veyron menjadi mobil produksi massal tercepat di dunia dengan kecepatan maksimum lebih dari 400 km/jam. Namun, Bugatti tidak fokus untuk berkompetisi secara langsung dalam kejuaraan balap.
Bugatti Chiron yang diluncurkan pada tahun 2016 mengusung misi yang sama dengan Veyron, yaitu menciptakan mobil tercepat di dunia. Chiron berhasil melampaui kecepatan Veyron dan mencapai kecepatan maksimum lebih dari 490 km/jam.
Bugatti di Masa Depan
Bugatti saat ini masih fokus pada pengembangan mobil super sport dengan performa ekstrim. Walaupun tidak secara aktif berkompetisi di kejuaraan balap, Bugatti tetap memiliki jejak yang kuat dalam sejarah balap. Nama Bugatti selalu dikaitkan dengan performa tinggi, presisi, dan kemewahan, sebuah warisan yang terus dijaga hingga saat ini.
