Bugatti di Tahun 1990-an: Kembalinya Legenda
Tahun 1990-an menandai era kebangkitan bagi Bugatti, merek mobil mewah asal Prancis yang telah tertidur selama beberapa dekade. Setelah melalui masa sulit dan kepemilikan yang berubah-ubah, Bugatti akhirnya bangkit kembali dengan model ikonik yang mengukuhkan kembali posisinya di puncak dunia otomotif.
EB110: Revolusi Supercar
Pada tahun 1991, Bugatti meluncurkan EB110, supercar revolusioner yang menandai kembalinya merek tersebut. EB110 merupakan simbol kejayaan Bugatti dengan desain futuristik, teknologi canggih, dan performa luar biasa.
Berikut beberapa fitur kunci EB110:
- Mesin: Mesin V12 3.5 liter quad-turbocharged, menghasilkan tenaga hingga 553 hp.
- Transmisi: Transmisi enam percepatan manual atau otomatis.
- Kecepatan: Kecepatan maksimum mencapai 349 km/jam.
- Desain: Bodi aerodinamis yang rendah dan kabin minimalis, menampilkan interior berbahan kulit berkualitas tinggi.
EB110 tersedia dalam beberapa varian, termasuk EB110 GT, EB110 SS, dan EB110 Super Sport, yang menawarkan peningkatan performa dan tenaga.
Masa Sulit dan Penghentian Produksi
Meskipun mendapatkan pujian dan popularitas di awal, Bugatti EB110 menghadapi masa sulit. Faktor-faktor seperti krisis ekonomi global, masalah keuangan internal, dan persaingan sengit dari merek-merek supercar lainnya, akhirnya memaksa Bugatti menghentikan produksi EB110 pada tahun 1995.
Warisan yang Tak Terlupakan
Meskipun masa produksinya singkat, Bugatti EB110 meninggalkan warisan yang tak terlupakan. Mobil ini menandai awal kebangkitan kembali Bugatti, dan menjadi inspirasi bagi model-model supercar modern yang diciptakan oleh merek tersebut.
Kesimpulan
Tahun 1990-an merupakan periode penting bagi Bugatti. Meskipun diwarnai dengan tantangan, era ini menandai kembalinya merek tersebut ke dunia otomotif dan mengantarkan era baru yang dipenuhi inovasi, kemewahan, dan performa yang luar biasa. EB110 menjadi simbol kebangkitan Bugatti dan sebuah warisan yang diabadikan dalam sejarah otomotif.