Bugatti di Tahun 1970-an: Sebuah Era Transisi
Tahun 1970-an merupakan periode transisi bagi Bugatti. Setelah kejayaan di era sebelum Perang Dunia II, perusahaan ini mengalami pasang surut dan akhirnya berhenti memproduksi mobil pada tahun 1956. Meskipun demikian, semangat Bugatti tidak pernah benar-benar padam.
Perkembangan dan Kemunculan Kembali
Pada tahun 1960-an, beberapa usaha dilakukan untuk menghidupkan kembali Bugatti. Ettore Bugatti, cucu pendiri perusahaan, mencoba untuk membangun kembali Bugatti dengan mobil sport yang disebut Bugatti Type 53, namun proyek ini gagal.
Di tahun 1970-an, anak Ettore, Roland Bugatti mengambil alih proyek ini. Ia memulai pembangunan Bugatti Type 251, sebuah mobil Formula 1 yang sangat inovatif dengan desain yang futuristis. Namun, proyek ini juga gagal karena kendala pendanaan.
Era Baru: Sebuah Dimulai dengan "Bugatti Renaissance"
Tahun 1987 menandai awal dari "Bugatti Renaissance". Italdesign, sebuah perusahaan desain Italia yang dipimpin oleh Giorgetto Giugiaro, mengusulkan konsep desain untuk Bugatti EB110, sebuah mobil sport dengan performa tinggi.
EB110 diluncurkan pada tahun 1991, dan langsung menarik perhatian dunia. Mobil ini menggunakan mesin 3.5 liter quad-turbocharged V12 yang menghasilkan tenaga hingga 550 hp.
Warisan yang Berkelanjutan
Bugatti EB110 menjadi titik balik bagi Bugatti. Mobil ini menandai dimulainya kembali era keemasan Bugatti, yang berlanjut hingga saat ini dengan mobil-mobil seperti Bugatti Veyron dan Bugatti Chiron.
Meskipun tahun 1970-an tidak selalu menjadi periode yang gemilang bagi Bugatti, tetapi periode ini menjadi fondasi bagi kebangkitan kembali perusahaan ini. Warisan Bugatti dan semangat inovasinya terus hidup, menjadi inspirasi bagi generasi baru mobil sport yang luar biasa.
