Tragedi Bugatti 100P: Kisah Kecelakaan Mobil Legendaris
Pada tahun 1953, dunia otomotif terhenyak dengan kabar kecelakaan Bugatti 100P, sebuah mobil balap prototipe yang diprediksi akan menorehkan sejarah.
Kejayaan Bugatti 100P di Sirkuit
Bugatti 100P merupakan mobil balap yang dirancang oleh Jean Bugatti, putra pendiri perusahaan, Ettore Bugatti. Mobil ini memiliki desain aerodinamis yang revolusioner dan mesin 8 silinder yang powerful.
Pada debutnya di Grand Prix de Rouen pada tahun 1951, 100P langsung mencuri perhatian dengan kecepatannya yang luar biasa. Mobil ini mampu melaju dengan kecepatan mencapai 200 km/jam dan mampu bersaing dengan mobil-mobil balap ternama lainnya.
Tragedi di Le Mans
Namun, nasib nahas menimpa 100P di 24 Hours of Le Mans tahun 1953. Mobil ini dikendarai oleh Pierre Levegh, seorang pembalap veteran yang memiliki reputasi baik.
Tragedi terjadi pada lap ke-38, ketika 100P mengalami kecelakaan hebat. Mobil tersebut terguling dan terbakar. Pierre Levegh tewas seketika, bersama dengan lima penonton yang berada di pinggir sirkuit.
Penyebab Kecelakaan
Penyebab pasti kecelakaan 100P masih menjadi perdebatan. Beberapa teori menyebutkan bahwa ban mobil pecah karena tekanan udara yang rendah, sementara teori lain menunjuk pada kerusakan mekanis pada mobil.
Warisan Bugatti 100P
Meskipun tragedi Le Mans, 100P tetap menjadi ikon dalam sejarah otomotif. Mobil ini dikenal sebagai salah satu mobil balap tercepat dan paling indah pada masanya.
Kecelakaan 100P menjadi tragedi besar dalam dunia balap. Kejadian ini mendorong perubahan signifikan pada aspek keselamatan di sirkuit balap, terutama untuk penonton.
Bugatti 100P tetap menjadi simbol kecepatan, kehebatan, dan tragedi dalam dunia otomotif.
