Bom Madrid 11 Maret 2004: Tragedi yang Mengguncang Spanyol
Pada tanggal 11 Maret 2004, Spanyol dilanda tragedi terorisme yang menewaskan 191 orang dan melukai 2.000 lainnya. Serangan bom terjadi di empat kereta api yang menuju Madrid pada jam sibuk pagi hari. Peristiwa ini dikenal sebagai Bom Madrid, 11-M, atau 11-M Attacks dalam bahasa Inggris.
Kronologi Serangan
Serangan dimulai pada pukul 07:39 waktu setempat, ketika empat kereta api yang berangkat dari Alcalá de Henares menuju Madrid diledakkan secara bersamaan. Ledakan terjadi di dekat stasiun Atocha, El Pozo, Santa Eugenia, dan Tetuan di Madrid.
Pelaku Serangan
Investigasi mengarah pada kelompok teroris yang terkait dengan Al-Qaeda. Kelompok ini, yang disebut "The Madrid Cell", terdiri dari individu-individu yang berasal dari Maroko, Algeria, dan Spanyol.
Dampak Serangan
Bom Madrid memicu kekacauan dan kepanikan di seluruh Spanyol. Serangan ini menguncang negara dan menimbulkan dukacita mendalam bagi keluarga korban. Serangan ini juga memiliki dampak politik yang signifikan, memengaruhi hasil Pemilihan Umum Spanyol yang berlangsung beberapa hari kemudian.
Respons Pemerintah
Pemerintah Spanyol mengecam keras serangan dan menyatakan perang terhadap terorisme. Operasi militer dilancarkan untuk menangkap para pelaku.
Investigasi dan Peradilan
Penyelidikan yang dilakukan oleh otoritas Spanyol berhasil menangkap dan mengadili sejumlah anggota The Madrid Cell. Sidang untuk kasus ini dimulai pada Februari 2005, dan vonis dijatuhkan pada 31 Oktober 2007.
Warisan Bom Madrid
Bom Madrid menjadi peringatan tentang ancaman terorisme global. Serangan ini juga memicu diskusi tentang peran intelijen dalam pencegahan terorisme.
Ingatan dan Menghormati Korban
Hari ini, Spanyol masih mengingat korban Bom Madrid. Monumen dan perayaan peringatan dibangun untuk menghormati mereka yang tewas dalam serangan ini.
Pesan Perdamaian
Bom Madrid adalah tragedi yang menyakitkan, namun juga pengingat bahwa kekuatan manusia dan persatuan dapat mengatasi kejahatan dan kekerasan.