Blood Pressure 140 102 Dangerous

3 min read Sep 17, 2024
Blood Pressure 140 102 Dangerous

Apakah Tekanan Darah 140/102 Berbahaya?

Tekanan darah 140/102 merupakan tekanan darah tinggi atau hipertensi tingkat 1. Meskipun tidak dianggap sebagai krisis hipertensi, tekanan darah ini tetap berbahaya dan memerlukan penanganan serius. Berikut penjelasan lebih lanjut:

Apa Itu Tekanan Darah Tinggi?

Tekanan darah adalah kekuatan darah yang menekan dinding arteri Anda. Angka pertama, angka sistolik (140), menunjukkan tekanan saat jantung Anda berdetak. Angka kedua, angka diastolik (102), menunjukkan tekanan saat jantung Anda beristirahat di antara detak.

Mengapa Tekanan Darah 140/102 Berbahaya?

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan:

  • Penyakit jantung: Tekanan darah tinggi dapat melemahkan arteri dan jantung Anda, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
  • Kerusakan ginjal: Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di ginjal Anda, menurunkan fungsi ginjal.
  • Kerusakan mata: Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di mata Anda, meningkatkan risiko kehilangan penglihatan.
  • Aneurisma: Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah Anda melebar dan menggelembung, meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah.

Apa Yang Harus Dilakukan Jika Tekanan Darah 140/102?

Jika Anda memiliki tekanan darah 140/102, segera konsultasikan dengan dokter Anda. Dokter Anda akan memeriksa kondisi Anda dan memberikan pengobatan yang tepat.

Penting: Jangan mengabaikan tekanan darah tinggi. Pengobatan dan gaya hidup sehat sangat penting untuk mengontrol tekanan darah dan mencegah komplikasi yang serius.

Cara Mengontrol Tekanan Darah

Berikut beberapa cara untuk mengontrol tekanan darah:

  • Diet Sehat: Konsumsi makanan rendah garam, lemak jenuh, dan kolesterol.
  • Olahraga Teratur: Lakukan olahraga minimal 30 menit per hari, 5 hari seminggu.
  • Kelola Stres: Cari cara untuk mengatasi stres, seperti meditasi, yoga, atau teknik relaksasi lainnya.
  • Berhenti Merokok: Merokok dapat meningkatkan tekanan darah.
  • Konsumsi Alkohol Secukupnya: Batasi konsumsi alkohol.

Catatan

Artikel ini hanya untuk informasi. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Related Post