Berapa Mmhg Tekanan Uap Larutan Sukrosa

3 min read Sep 14, 2024
Berapa Mmhg Tekanan Uap Larutan Sukrosa

Berapa mmHg Tekanan Uap Larutan Sukrosa?

Tekanan uap larutan sukrosa dapat dihitung menggunakan hukum Raoult. Hukum Raoult menyatakan bahwa tekanan uap parsial suatu pelarut dalam larutan ideal sebanding dengan fraksi mol pelarut dalam larutan tersebut.

Rumus untuk menghitung tekanan uap larutan sukrosa:

P = P° * X

Dimana:

  • P adalah tekanan uap larutan sukrosa
  • adalah tekanan uap pelarut murni (air)
  • X adalah fraksi mol pelarut (air) dalam larutan

Langkah-langkah untuk menghitung tekanan uap larutan sukrosa:

  1. Tentukan tekanan uap pelarut murni (air) pada suhu tertentu. Tekanan uap air dapat ditemukan di tabel tekanan uap.
  2. Hitung fraksi mol pelarut (air) dalam larutan. Fraksi mol pelarut dihitung dengan membagi jumlah mol pelarut dengan jumlah total mol dalam larutan.
  3. Gunakan rumus hukum Raoult untuk menghitung tekanan uap larutan sukrosa.

Contoh:

Misalkan kita ingin menghitung tekanan uap larutan sukrosa 0,1 molal pada suhu 25°C.

  1. Tekanan uap air murni pada suhu 25°C adalah 23,76 mmHg.
  2. Fraksi mol air dalam larutan 0,1 molal dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
    X = (mol air) / (mol air + mol sukrosa)
    
    Karena molalitas adalah mol zat terlarut per 1 kg pelarut, kita dapat berasumsi bahwa ada 1 kg air (55,5 mol) dalam larutan ini. Jumlah mol sukrosa adalah 0,1 mol. Oleh karena itu, fraksi mol air adalah:
    X = 55,5 / (55,5 + 0,1) = 0,998
    
  3. Tekanan uap larutan sukrosa dapat dihitung menggunakan rumus hukum Raoult:
    P = P° * X = 23,76 mmHg * 0,998 = 23,72 mmHg
    

Jadi, tekanan uap larutan sukrosa 0,1 molal pada suhu 25°C adalah 23,72 mmHg.

Catatan:

  • Hukum Raoult hanya berlaku untuk larutan ideal. Larutan sukrosa dalam air tidak sepenuhnya ideal, tetapi hukum Raoult masih memberikan perkiraan yang cukup akurat untuk tekanan uap larutan.
  • Tekanan uap larutan sukrosa akan lebih rendah daripada tekanan uap air murni karena sukrosa merupakan zat terlarut non-volatil yang menurunkan tekanan uap pelarut.