Berapa Hari dalam 1 Bulan Hijriah?
Bulan Hijriah adalah sistem penanggalan yang digunakan dalam Islam. Berbeda dengan penanggalan Masehi yang didasarkan pada pergerakan bumi mengelilingi matahari, penanggalan Hijriah didasarkan pada pergerakan bulan mengelilingi bumi.
Durasi Bulan Hijriah
Karena berdasarkan siklus bulan, durasi bulan Hijriah tidak tetap dan berkisar antara 29 hingga 30 hari. Hal ini ditentukan oleh penampakan hilal, yaitu bulan sabit muda pertama setelah bulan baru.
Daftar Bulan Hijriah dan Durasinya
Berikut daftar bulan Hijriah dan durasi rata-ratanya:
- Muharram: 30 hari
- Safar: 29 hari
- Rabiul Awal: 30 hari
- Rabiul Akhir: 29 hari
- Jumadil Awal: 30 hari
- Jumadil Akhir: 29 hari
- Rajab: 30 hari
- Sya'ban: 29 hari
- Ramadhan: 30 hari
- Syawal: 29 hari
- Dzulqa'dah: 30 hari
- Dzulhijjah: 29 hari (kecuali pada tahun kabisat, 30 hari)
Tahun Kabisat dalam Penanggalan Hijriah
Dalam penanggalan Hijriah, terdapat tahun kabisat yang terjadi setiap 2 atau 3 tahun sekali. Tahun kabisat terjadi ketika bulan Dzulhijjah memiliki 30 hari, sehingga total hari dalam setahun menjadi 355 hari.
Perbedaan Durasi Bulan Hijriah dengan Bulan Masehi
Perbedaan utama antara bulan Hijriah dan bulan Masehi adalah:
- Sistem perhitungan: Bulan Hijriah menggunakan siklus bulan, sedangkan bulan Masehi menggunakan siklus matahari.
- Durasi: Bulan Hijriah memiliki durasi yang tidak tetap, sedangkan bulan Masehi memiliki durasi yang tetap.
Kesimpulan
Durasi bulan Hijriah tidak tetap dan berkisar antara 29 hingga 30 hari, tergantung pada penampakan hilal. Hal ini membuat penanggalan Hijriah berbeda dengan penanggalan Masehi yang menggunakan siklus matahari.