Barisan 1 1 2 3 5 8: Menyingkap Rahasia Barisan Fibonacci
Barisan 1 1 2 3 5 8 adalah barisan bilangan yang dikenal sebagai Barisan Fibonacci. Barisan ini memiliki pola yang unik dan menarik, dimana setiap angka dalam barisan merupakan hasil penjumlahan dari dua angka sebelumnya.
Asal-usul Barisan Fibonacci
Barisan Fibonacci pertama kali ditemukan oleh seorang matematikawan Italia bernama Leonardo Pisano, yang lebih dikenal dengan nama Fibonacci, pada abad ke-13. Dalam bukunya yang berjudul "Liber Abaci", Fibonacci memperkenalkan barisan ini dalam sebuah soal tentang pertumbuhan populasi kelinci.
Pola Barisan Fibonacci
Barisan Fibonacci dimulai dengan angka 0 dan 1. Setelah itu, setiap angka berikutnya merupakan hasil penjumlahan dari dua angka sebelumnya. Berikut adalah contoh pola barisan Fibonacci:
0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, ...
Keunikan Barisan Fibonacci
Barisan Fibonacci memiliki beberapa keunikan, antara lain:
- Rasio Emas: Jika kita membagi suatu angka dalam barisan Fibonacci dengan angka sebelumnya, hasil bagi akan mendekati nilai Rasio Emas (golden ratio) yaitu sekitar 1.618.
- Pola Spiralis: Barisan Fibonacci juga dapat ditemukan pada pola spiralis, seperti pada susunan biji bunga matahari dan cangkang kerang.
- Penerapan dalam Alam: Barisan Fibonacci memiliki aplikasi yang luas dalam dunia ilmu pengetahuan dan seni, seperti dalam arsitektur, musik, dan biologi.
Kesimpulan
Barisan Fibonacci merupakan barisan bilangan yang memiliki pola unik dan menarik. Barisan ini memiliki aplikasi yang luas dalam berbagai bidang, baik dalam ilmu pengetahuan maupun seni. Keunikan barisan Fibonacci terus menarik minat para matematikawan dan peneliti hingga saat ini.