Arti Surat Al Fatihah Ayat 1-7

5 min read Sep 05, 2024
Arti Surat Al Fatihah Ayat 1-7

Arti Surat Al-Fatihah Ayat 1-7

Surat Al-Fatihah merupakan surat pertama dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 7 ayat. Surat ini memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam dan sering disebut sebagai "Ummu Al-Qur'an" (Ibu Al-Qur'an). Setiap ayat dalam surat ini memiliki makna dan hikmah yang mendalam. Berikut penjelasan mengenai arti surat Al-Fatihah ayat 1-7:

Ayat 1:

"Bismillahirrahmanirrahim"

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Ayat ini merupakan basmalah, yaitu kalimat pembuka yang selalu diawali dalam setiap surat Al-Qur'an kecuali surat At-Taubah. Basmalah mengandung makna bahwa segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT, dan segala urusan hendaknya dimulai dengan menyebut nama-Nya.

Ayat 2:

"Alhamdulillahirabbil-'alamin"

Artinya: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

Ayat ini menyatakan pujian dan syukur kepada Allah SWT sebagai Rabb (Tuhan) bagi seluruh alam semesta. Dengan membaca ayat ini, kita mengakui kekuasaan dan kebesaran Allah SWT atas segala sesuatu.

Ayat 3:

"Ar-Rahmanirrahim"

Artinya: "Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Ayat ini mengulang kembali sifat Allah SWT sebagai Ar-Rahman (Maha Pengasih) dan Ar-Rahim (Maha Penyayang). Sifat Ar-Rahman merujuk kepada kasih sayang Allah SWT yang meliputi seluruh makhluk-Nya, sedangkan sifat Ar-Rahim merujuk kepada kasih sayang khusus Allah SWT bagi orang-orang yang beriman.

Ayat 4:

"Maliki yaumid-din"

Artinya: "Yang menguasai hari pembalasan."

Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT adalah pemilik dan penguasa hari kiamat, hari pembalasan bagi seluruh manusia. Allah SWT akan membalas setiap amal perbuatan yang dilakukan manusia di dunia.

Ayat 5:

"Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in"

Artinya: "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan."

Ayat ini merupakan inti dari tauhid, yaitu pengakuan bahwa hanya Allah SWT yang layak disembah dan hanya kepada-Nya kita memohon pertolongan. Kita tidak boleh menyembah selain Allah SWT dan tidak boleh meminta pertolongan kepada selain-Nya.

Ayat 6:

"Ihdinaa shiratal-mustaqim"

Artinya: "Tunjukilah kami jalan yang lurus."

Ayat ini merupakan doa agar Allah SWT menunjukkan jalan yang benar dan lurus, yaitu jalan Islam, yang membawa kita menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Ayat 7:

"Shiratalladzina an'amta 'alaihim ghairil-maghdhuubi 'alaihim waladhd-dallain"

Artinya: "Jalan (orang-orang) yang telah Engkau anugerahi nikmat, bukan jalan (orang-orang) yang dimurkai, dan bukan pula jalan (orang-orang) yang sesat."

Ayat ini mengkhususkan permintaan agar Allah SWT menuntun kita ke jalan yang lurus, yaitu jalan para nabi dan rasul-Nya, bukan jalan orang-orang yang dimurkai Allah SWT dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat.

Kesimpulan

Surat Al-Fatihah merupakan doa dan pujian kepada Allah SWT yang penuh makna dan hikmah. Dengan memahami arti setiap ayatnya, kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon petunjuk dan ampunan-Nya, serta menjalani hidup dengan penuh kesyukuran dan ketaatan kepada-Nya.

Featured Posts