Arti 1 Korintus 13 Ayat 11

3 min read Sep 08, 2024
Arti 1 Korintus 13 Ayat 11

Arti 1 Korintus 13:11

1 Korintus 13:11 adalah salah satu ayat paling terkenal dalam Alkitab. Ayat ini berbicara tentang sifat kasih yang sejati dan bagaimana kasih itu akan bertahan lama. Berikut adalah penjelasan lebih dalam tentang arti ayat ini:

"Ketika aku masih kecil, aku berbicara seperti anak kecil, aku berpikir seperti anak kecil, aku bernalar seperti anak kecil. Tetapi setelah aku menjadi dewasa, aku meniadakan hal-hal yang bersifat anak-anak."

Ayat ini menggunakan metafora anak kecil dan dewasa untuk menggambarkan perkembangan rohani seseorang. Ketika kita masih muda dalam iman, pemahaman kita tentang kasih dan kebenaran mungkin masih terbatas. Kita mungkin mudah tersinggung, egois, dan bersikap tidak sabar.

Namun, seiring dengan pertumbuhan kita dalam iman, pemahaman kita tentang kasih juga akan berkembang. Kita mulai memahami bahwa kasih itu sabar, murah hati, tidak iri hati, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan, tidak bersukacita karena ketidakbenaran, tetapi bersukacita karena kebenaran.

Makna dari "meniadakan hal-hal yang bersifat anak-anak"

Frasa "meniadakan hal-hal yang bersifat anak-anak" berarti kita melepaskan cara berpikir dan bertindak yang kekanak-kanakan. Kita tidak lagi terpaku pada keinginan dan kepentingan pribadi, tetapi fokus pada kasih dan kesejahteraan orang lain.

Penerapan dalam kehidupan sehari-hari

Ayat ini mengajak kita untuk terus berkembang dalam kasih. Kita harus terus belajar untuk mengendalikan emosi negatif seperti amarah, iri hati, dan kesombongan. Kita harus berusaha untuk menjadi orang yang lebih sabar, murah hati, dan pengasih.

Kesimpulan

1 Korintus 13:11 adalah panggilan untuk pertumbuhan rohani. Kita harus terus belajar tentang kasih dan bagaimana mendemonstrasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan meninggalkan cara berpikir dan bertindak yang kekanak-kanakan, kita dapat mewujudkan kasih yang sejati dan abadi.

Related Post