Anisocytosis 1+ Poikilocytosis

4 min read Sep 04, 2024
Anisocytosis 1+ Poikilocytosis

Anisocytosis 1+ dan Poikilocytosis: Apa Artinya?

Anisocytosis 1+ dan poikilocytosis adalah istilah-istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan perubahan dalam ukuran dan bentuk sel darah merah (eritrosit). Kedua istilah ini biasanya ditemukan dalam hasil pemeriksaan darah, dan meskipun keduanya merujuk pada perubahan sel darah merah, mereka menggambarkan aspek yang berbeda.

Anisocytosis: Ukuran Sel Darah Merah

Anisocytosis mengacu pada variasi ukuran sel darah merah. Dalam kondisi normal, sel darah merah memiliki ukuran yang relatif seragam. Namun, pada anisocytosis, sel darah merah memiliki berbagai ukuran, beberapa lebih besar dan beberapa lebih kecil dari ukuran normal.

Anisocytosis 1+ menunjukkan bahwa variasi ukuran sel darah merah sedikit. Tingkat 1+ adalah yang terendah dalam skala anisocytosis, dengan tingkat yang lebih tinggi menunjukkan variabilitas ukuran yang lebih besar.

Poikilocytosis: Bentuk Sel Darah Merah

Poikilocytosis mengacu pada variasi bentuk sel darah merah. Dalam kondisi normal, sel darah merah berbentuk cakram bikonkaf, seperti donat tipis dengan bagian tengah yang cekung. Pada poikilocytosis, sel darah merah memiliki bentuk yang tidak teratur. Bentuk-bentuk abnormal yang mungkin terjadi meliputi:

  • Sferosit: Sel darah merah berbentuk bulat seperti bola.
  • Eliptosit: Sel darah merah berbentuk elips.
  • Target cell: Sel darah merah dengan bentuk seperti target panah.
  • Dacryocyte: Sel darah merah berbentuk tetesan air mata.

Penyebab Anisocytosis dan Poikilocytosis

Anisocytosis dan poikilocytosis dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk:

  • Defisiensi zat besi: Kekurangan zat besi dapat menyebabkan sel darah merah yang kecil (mikrositik).
  • Anemia defisiensi vitamin B12 atau asam folat: Kekurangan vitamin B12 atau asam folat dapat menyebabkan sel darah merah yang besar (megaloblastik).
  • Talasemia: Gangguan genetik yang memengaruhi produksi hemoglobin.
  • Penyakit hati: Penyakit hati dapat menyebabkan gangguan produksi sel darah merah.
  • Beberapa penyakit kronis: Penyakit kronis seperti lupus, rheumatoid arthritis, dan penyakit ginjal.

Interpretasi Hasil Pemeriksaan Darah

Penting untuk diingat bahwa anisocytosis 1+ dan poikilocytosis saja tidak cukup untuk mendiagnosis kondisi medis. Hasil pemeriksaan darah harus diinterpretasikan bersamaan dengan gejala dan riwayat medis pasien. Dokter dapat melakukan tes tambahan untuk menentukan penyebab anisocytosis dan poikilocytosis, serta rencana pengobatan yang tepat.

Saran

Jika Anda memiliki hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan anisocytosis 1+ dan poikilocytosis, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk membahas hasilnya. Dokter akan membantu Anda memahami artinya dan merencanakan langkah selanjutnya.