Andacht: 1 Korintus 6:12
"Segala sesuatu halal bagiku, tetapi tidak segala sesuatu berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi tidak segala sesuatu membangun." (1 Korintus 6:12)
Ayat ini dari surat Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus menjadi dasar untuk refleksi kita hari ini. Dalam konteks budaya Yunani saat itu, banyak orang menganggap "kebebasan" sebagai hal yang mutlak. Mereka beranggapan bahwa segala sesuatu diperbolehkan, selama itu tidak melanggar hukum. Namun, Paulus menantang pemikiran ini dengan tegas.
Kebebasan tanpa batasan dapat membawa kita kepada kehancuran. Kita mungkin merasa bebas untuk melakukan apapun yang kita inginkan, namun apakah itu benar-benar baik untuk diri kita sendiri dan orang lain? Apakah hal itu membangun atau menghancurkan?
Paulus menitikberatkan pada dua hal penting:
- Halal bukan berarti bermanfaat: Hanya karena sesuatu diizinkan, bukan berarti itu baik untuk kita. Ada banyak hal yang mungkin halal secara hukum, tetapi tidak sehat, tidak etis, atau tidak membangun.
- Halal bukan berarti membangun: Kita harus selalu mempertimbangkan dampak dari tindakan kita terhadap diri kita sendiri dan orang lain. Apakah tindakan kita membangun hubungan baik dengan orang lain, membangun karakter kita, atau membangun Kerajaan Allah?
Aplikasi dalam kehidupan kita:
Ayat ini menantang kita untuk mempertimbangkan kembali nilai-nilai kita dan apa yang kita prioritaskan dalam hidup.
- Apakah kita mengejar kebebasan tanpa batasan, atau kita mencari kebebasan yang bertanggung jawab?
- Apakah kita menggunakan kebebasan kita untuk membangun atau menghancurkan?
- Apakah kita mempertimbangkan dampak dari tindakan kita terhadap diri kita sendiri, orang lain, dan Kerajaan Allah?
Doa:
Ya Tuhan, tolong kami untuk hidup dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Berikan kami hikmat untuk membedakan mana yang benar-benar bermanfaat dan membangun, dan jauhkan kami dari godaan untuk mencari kepuasan sementara yang merusak. Bimbing kami dalam menggunakan kebebasan kita untuk memuliakan-Mu dan membangun Kerajaan-Mu. Amin.
