Alasan Dihapus Sebagian Kalimat Pada Sila 1 Adalah

3 min read Sep 01, 2024
Alasan Dihapus Sebagian Kalimat Pada Sila 1 Adalah

Alasan Dihapusnya Sebagian Kalimat pada Sila Pertama Pancasila

Pada awalnya, sila pertama Pancasila berbunyi "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya." Namun, dalam rumusan final Pancasila, kalimat tersebut diubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa."

Perubahan ini terjadi karena beberapa alasan, yaitu:

1. Menciptakan Persatuan dan Kesatuan

Indonesia merupakan negara dengan beragam suku, ras, agama, dan budaya. Tujuan utama Pancasila adalah untuk mempersatukan seluruh rakyat Indonesia. Penggunaan frasa "syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" dapat menimbulkan interpretasi bahwa negara Indonesia hanya untuk umat Islam dan dapat memicu perpecahan di antara berbagai kelompok agama yang ada.

2. Menjunjung Tinggi Toleransi Beragama

Kalimat awal sila pertama menunjukkan bahwa negara Indonesia menganut agama Islam sebagai agama resmi. Hal ini bertentangan dengan prinsip toleransi beragama yang menjadi dasar negara Indonesia. Dengan mengubah kalimat menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa", Pancasila menegaskan bahwa negara Indonesia mengakui dan menghormati semua agama dan kepercayaan yang dianut oleh rakyatnya.

3. Memperkuat Prinsip Ketuhanan

Frasa "Ketuhanan Yang Maha Esa" lebih universal dan dapat dipahami oleh semua warga negara Indonesia tanpa memandang agama. Hal ini menunjukkan bahwa negara Indonesia mengakui keberadaan Tuhan dan menghormati keyakinan setiap individu.

4. Menciptakan Rasa Keadilan

Kalimat "syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" dapat menimbulkan rasa tidak adil bagi pemeluk agama lain. Dengan menggunakan frasa "Ketuhanan Yang Maha Esa", Pancasila menunjukkan bahwa negara Indonesia memberikan hak yang sama kepada semua warganya, tanpa memandang agama.

5. Menjamin Kebebasan Beragama

Prinsip "Ketuhanan Yang Maha Esa" memberikan kebebasan bagi setiap warga negara untuk menjalankan agamanya sesuai dengan keyakinan masing-masing. Hal ini merupakan bentuk penghargaan terhadap hak asasi manusia dan menunjukkan bahwa negara Indonesia menjunjung tinggi kebebasan beragama.

Perubahan pada sila pertama Pancasila merupakan langkah penting dalam membangun bangsa Indonesia yang bersatu, toleran, dan adil.