Al Imran 121-130

6 min read Sep 01, 2024
Al Imran 121-130

Tafsir Surah Al Imran Ayat 121-130

Surah Al Imran ayat 121-130 merupakan bagian dari kisah Nabi Musa dan kaumnya dalam menghadapi Fir'aun dan kaumnya yang ingkar terhadap ajakan Allah SWT. Berikut adalah tafsir singkat dari ayat-ayat tersebut:

Ayat 121

"Dan Kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah dengan hamba-hamba-Ku pada malam hari, dan buatlah bagi mereka jalan di laut. Janganlah kamu takut terkejar, dan janganlah kamu merasa sedih."

Allah SWT memerintahkan Nabi Musa untuk membawa kaumnya keluar dari Mesir pada malam hari, dan untuk membuat jalan di laut dengan kekuatan-Nya. Allah SWT menghibur Nabi Musa dan kaumnya agar tidak takut dan sedih karena mereka akan dilindungi-Nya.

Ayat 122

"Maka Fir'aun mengejar mereka dengan pasukannya. Lalu Fir'aun dan pasukannya diliputi oleh air laut yang menenggelamkan mereka."

Fir'aun dan pasukannya berusaha mengejar Nabi Musa dan kaumnya, namun Allah SWT menenggelamkan mereka di laut.

Ayat 123

"Fir'aun telah menyesatkan kaumnya, dan tidak menunjuki mereka ke jalan yang benar."

Fir'aun merupakan pemimpin yang zalim dan sombong. Ia telah menyesatkan kaumnya dan menolak ajakan Nabi Musa untuk menyembah Allah SWT.

Ayat 124

"Wahai Bani Israil, sungguh Kami telah menyelamatkan kamu dari Fir'aun dan pasukannya, dan Kami telah menjadikan kamu tinggal di bumi suci ini. Maka makanlah rezeki yang baik dari bumi ini dan janganlah kamu bersikap sombong di bumi ini."

Allah SWT mengingatkan Bani Israil akan nikmat yang telah diberikan-Nya, yaitu pembebasan dari penindasan Fir'aun dan diberikannya tanah suci untuk ditinggali. Allah SWT mengingatkan mereka untuk bersyukur dan tidak sombong.

Ayat 125

"Janganlah kamu berjalan di bumi ini dengan sombong. Sesungguhnya kamu tidak akan dapat mematahkan bumi ini dan kamu tidak akan mencapai tinggi langit."

Allah SWT memperingatkan Bani Israil agar tidak sombong dan takabur. Mereka harus menyadari bahwa mereka lemah dan tidak akan mampu menandingi kekuatan Allah SWT.

Ayat 126

"Tentang semuanya itu, Tuhanmu telah mewahyukan kepadamu, agar kamu tidak menyombongkan diri terhadap orang lain karena nikmat yang telah diberikan-Nya kepadamu. Dan agar kamu tidak menjadi sombong dan mendurhaka terhadap nikmat-Nya."

Allah SWT mengingatkan Bani Israil akan pentingnya rendah hati dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan. Kesombongan akan menyebabkan mereka durhaka dan melupakan Allah SWT.

Ayat 127

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Taurat kepadamu. Maka ikutilah apa yang ada di dalamnya, dan janganlah kamu menyimpang dari jalan yang benar."

Allah SWT menegaskan bahwa Taurat merupakan pedoman bagi Bani Israil. Mereka wajib mengikuti aturan yang terdapat di dalamnya dan tidak boleh menyimpang dari jalan yang benar.

Ayat 128

"Dan janganlah kamu bersikap lunak terhadap orang-orang yang mengkhianati janji mereka setelah mereka meneguhkannya. Dan janganlah kamu membela orang-orang yang telah mengingkari nikmat Allah dan ingin mengeluarkan orang-orang dari Masjidil Haram."

Allah SWT melarang Bani Israil untuk bersikap lunak terhadap orang-orang yang mengingkari janji dan mengkhianati Allah SWT. Mereka juga dilarang membela orang-orang yang menghalangi orang lain untuk beribadah di Masjidil Haram.

Ayat 129

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah saudara. Maka damaikanlah antara kedua saudaramu. Dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapatkan rahmat-Nya."

Allah SWT mengingatkan bahwa orang-orang beriman adalah saudara. Mereka harus saling mencintai dan mendamaikan perselisihan di antara mereka.

Ayat 130

"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpinmu. Sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu menjadikan mereka sebagai pemimpin, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak akan menunjuki orang-orang yang zalim."

Allah SWT melarang orang-orang beriman untuk menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin mereka. Hal ini dikarenakan mereka tidak akan pernah tunduk pada ajaran Islam dan akan selalu berusaha untuk menguasai dan menindas umat Islam.