Al Baqarah Ayat 127 Dan 128 Artinya

4 min read Sep 01, 2024
Al Baqarah Ayat 127 Dan 128 Artinya

Al Baqarah Ayat 127 dan 128: Makna dan Kaitannya

Al-Qur'an, kitab suci umat Islam, menyimpan berbagai macam hikmah dan pesan moral yang dapat kita pelajari. Salah satu ayat yang menarik untuk ditelaah adalah Al Baqarah ayat 127 dan 128. Ayat ini membahas tentang permohonan Nabi Ibrahim AS kepada Tuhannya dan respon Tuhan terhadapnya. Berikut adalah terjemahan dan makna dari kedua ayat tersebut:

Ayat 127:

"Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman, dan jauhkanlah aku dan anak-anakku dari menyembah berhala-berhala. "

Makna: Ayat ini menceritakan tentang permohonan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT. Ia memohon agar Allah menjadikan negeri Mekah sebagai tempat yang aman dan damai. Ia juga memohon agar dirinya dan keturunannya dijauhkan dari perbuatan syirik, yaitu menyembah berhala-berhala. Permohonan ini menunjukkan betapa pentingnya keamanan dan keimanan bagi Nabi Ibrahim AS.

Ayat 128:

"Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka telah menyesatkan banyak manusia. Barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya dia termasuk golongan-Ku. Dan barangsiapa yang mendurhakai-Ku, maka sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Makna: Dalam ayat ini, Nabi Ibrahim AS mengungkapkan keprihatinannya atas penyimpangan umat manusia yang terjerumus dalam kesyirikan. Ia memohon kepada Allah agar orang-orang yang mengikuti ajarannya, yaitu tauhid (keesaan Tuhan), dimasukkan ke dalam golongan-Nya. Ia juga memohon ampunan dan kasih sayang Allah bagi orang-orang yang mendurhakai-Nya.

Kaitan Ayat 127 dan 128:

Kedua ayat ini saling berkaitan. Permohonan Nabi Ibrahim AS agar dijauhkan dari syirik merupakan wujud dari keimanannya kepada Allah SWT. Ia menginginkan agar dirinya dan keturunannya terhindar dari jalan sesat dan senantiasa berada dalam jalan yang benar.

Permohonan Nabi Ibrahim AS ini mengandung pesan yang mendalam bagi kita. Kita diajak untuk senantiasa menjaga keimanan kita dan berusaha menjauhi segala bentuk penyimpangan. Kita juga diajak untuk berdoa memohon kepada Allah SWT agar diberikan petunjuk dan perlindungan dari segala bentuk kejahatan.

Hikmah yang Dapat Dipetik:

  • Pentingnya keselamatan dan keamanan: Nabi Ibrahim AS sangat peduli dengan keselamatan dan keamanan negeri Mekah.
  • Perlunya menjauhi syirik: Nabi Ibrahim AS sangat menentang kesyirikan dan memohon agar dirinya dan keturunannya terhindar dari perbuatan tersebut.
  • Meminta pertolongan dan petunjuk dari Allah SWT: Nabi Ibrahim AS memohon kepada Allah agar dijauhkan dari dosa dan diberikan petunjuk agar selalu berada di jalan yang benar.
  • Kesabaran dan keteguhan dalam berdakwah: Nabi Ibrahim AS tetap teguh dalam berdakwah meskipun banyak orang yang menolak ajarannya.

Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat dan memberikan pencerahan bagi kita dalam memahami makna dari Al Baqarah ayat 127 dan 128.