Al Baqarah 121-130

5 min read Sep 01, 2024
Al Baqarah 121-130

Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 121-130

Surah Al-Baqarah ayat 121-130 merupakan bagian dari rangkaian ayat yang menjelaskan tentang hukum-hukum dan tuntunan hidup bagi umat manusia. Ayat-ayat ini menyoroti pentingnya iman kepada Allah SWT, kebersihan hati, menjauhi dosa, dan menjalankan perintah-Nya.

Ayat 121-123: Keutamaan Iman kepada Allah SWT

"Dan orang-orang yang beriman berkata: 'Mengapa tidak diturunkan kepada kami suatu surah (dari Al-Qur’an) agar kami dapat beriman kepadanya?' (Mereka berkata demikian) karena mereka menginginkan agar mereka diberi petunjuk dengannya. Katakanlah: "Sesungguhnya Allah telah menurunkan kepada kalian kitab (Al-Qur’an) yang membawa petunjuk dan rahmat, serta kitab yang menjadi sumber hukum bagi umat-umat."

Ayat ini menjelaskan tentang pentingnya iman kepada Allah SWT. Manusia yang beriman akan selalu haus akan petunjuk dari Allah SWT. Mereka merindukan petunjuk yang akan mengantarkan mereka kepada jalan yang lurus. Allah SWT telah menurunkan Al-Qur’an sebagai kitab suci yang menjadi sumber petunjuk dan rahmat bagi seluruh umat manusia.

Ayat 124-127: Larangan Menentang Allah SWT

"Dan janganlah kamu mengatakan: 'Sesungguhnya Allah menurunkan kepada kami suatu kitab (Al-Qur’an) yang tidak ada yang menentangnya!' (Jangan kamu katakan demikian), karena kamu telah berdusta jika kamu mengatakan demikian. Katakanlah: 'Sesungguhnya Allah telah menurunkan kepada kami kitab (Al-Qur’an) yang menghimpun kitab-kitab (yang diturunkan) sebelumnya, dan menjadi pembenar terhadap kitab-kitab tersebut, dan sebagai petunjuk serta rahmat bagi umat yang beriman.'"

Ayat ini menegaskan bahwa Al-Qur’an merupakan kitab suci yang menghimpun dan membenarkan kitab-kitab sebelumnya. Allah SWT tidak mungkin menurunkan kitab yang bertentangan dengan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya. Menentang atau meragukan Al-Qur’an sama saja dengan mendustakan Allah SWT.

Ayat 128-130: Kewajiban Meminta Petunjuk kepada Allah SWT

"Dan apakah mereka mengatakan: 'Dia (Muhammad) mengada-adakannya (Al-Qur’an)'?" Katakanlah: "Jika demikian, maka bawalah suatu surah (kitab suci) seperti ini dan ajaklah siapa saja yang dapat kamu ajak (untuk membantumu) selain Allah, jika kamu benar."

"Dan jika mereka tidak menjawabmu (dengan membawa surah seperti itu), maka ketahuilah bahwa yang mereka katakan itu hanyalah dari hawa nafsu mereka. Dan siapakah yang lebih tersesat dari orang yang mengikuti hawa nafsunya tanpa petunjuk dari Allah?"

Ayat ini menantang orang-orang yang menuduh Nabi Muhammad SAW mengada-adakan Al-Qur’an. Mereka diajak untuk membawa kitab suci yang sama seperti Al-Qur’an jika memang benar tuduhan mereka. Ayat ini menegaskan bahwa mereka yang mengikuti hawa nafsu tanpa petunjuk dari Allah SWT adalah orang-orang yang sesat.

Penutup

Surah Al-Baqarah ayat 121-130 memberikan pelajaran penting tentang iman, ketaatan, dan penolakan terhadap kesesatan. Ayat-ayat ini menjadi pengingat bagi setiap muslim untuk senantiasa berpegang teguh pada Al-Qur’an dan menjauhi segala bentuk kesesatan.

Related Post