Al A'raf Ayat 100-120

5 min read Sep 01, 2024
Al A'raf Ayat 100-120

Tafsir Al-A'raf Ayat 100-120

Ayat 100-120 dari surat Al-A'raf berisi percakapan antara Allah SWT dan para malaikat mengenai penciptaan manusia dan tanggung jawab mereka di dunia. Ayat-ayat ini menyoroti beberapa poin penting:

1. Penciptaan Manusia dari Tanah Liat

"Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: 'Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah liat yang kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk.' Kemudian tatkala Aku telah menyempurnakannya dan telah meniupkan ke dalamnya ruh-Ku, maka bersujudlah kamu kepadanya." (Al-A'raf: 11-12)

Ayat ini menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah liat, sebuah bahan yang lemah dan fana. Namun, Allah SWT kemudian meniupkan ruh-Nya ke dalam manusia, yang menjadikan manusia memiliki jiwa dan kemampuan berpikir.

2. Penghormatan Malaikat kepada Manusia

"Maka bersujudlah kamu kepadanya." (Al-A'raf: 12)

Malaikat yang sempurna dan mulia diperintahkan untuk bersujud kepada manusia. Ini menunjukkan kebesaran manusia di mata Allah SWT.

3. Keengganan Iblis Bersujud

"Maka Iblis tidak termasuk di antara mereka yang bersujud." (Al-A'raf: 12)

Iblis menolak perintah Allah SWT untuk bersujud kepada manusia. Dia merasa lebih mulia daripada manusia karena diciptakan dari api.

4. Ucapan Iblis

"Dia berkata: 'Apakah aku akan bersujud kepada makhluk yang Engkau ciptakan dari tanah liat yang kering dari lumpur hitam?'" (Al-A'raf: 12)

Perkataan Iblis menunjukkan kesombongan dan rasa tinggi hati. Dia menolak untuk menghormati manusia karena merasa lebih superior.

5. Sumpah Iblis

"Dia berkata: 'Aku lebih baik daripadanya; Engkau ciptakan aku dari api, sedang dia Engkau ciptakan dari tanah liat.'" (Al-A'raf: 12)

Iblis menyatakan bahwa dia lebih mulia daripada manusia karena diciptakan dari api, yang lebih mulia daripada tanah liat. Dia bersumpah untuk menyesatkan manusia.

6. Hukuman Iblis

"Maka Allah berfirman: 'Keluarlah engkau dari surga, sesungguhnya engkau terkutuk, dan sesungguhnya kutukan itu akan berlaku atasmu sampai hari kiamat.'" (Al-A'raf: 13)

Allah SWT mengutuk Iblis dan mengusirnya dari surga karena kesombongannya. Dia akan terus terkutuk sampai hari kiamat.

7. Tawaran Iblis

"Dia berkata: 'Ya Tuhanku, berilah aku tangguh sampai hari mereka dibangkitkan.'" (Al-A'raf: 14)

Iblis meminta waktu untuk menyesatkan manusia sampai hari kiamat.

8. Permintaan Iblis Diabulkan

"Allah berfirman: 'Sesungguhnya engkau termasuk orang-orang yang ditangguhkan.'" (Al-A'raf: 14)

Allah SWT mengabulkan permintaan Iblis, tetapi dengan peringatan bahwa dia akan terkutuk dan akan menyesatkan manusia.

9. Tanggung Jawab Manusia

"Dia berkata: 'Maka demi kemuliaan-Mu, pastilah aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlas.'" (Al-A'raf: 16)

Iblis bersumpah untuk menyesatkan semua manusia kecuali hamba Allah SWT yang ikhlas.

10. Peringatan Allah SWT

"Dan sesungguhnya Aku telah berfirman kepada para malaikat: 'Bersujudlah kamu kepada Adam,' maka mereka bersujud kecuali Iblis, dia tidak termasuk orang-orang yang bersujud." (Al-A'raf: 11)

Ayat ini menegaskan kembali perintah Allah SWT kepada para malaikat untuk bersujud kepada Adam, dan keengganan Iblis untuk mematuhinya.

11. Kesimpulan

Ayat-ayat ini mengingatkan kita tentang pentingnya mematuhi perintah Allah SWT, menghindari kesombongan, dan berpegang teguh pada keikhlasan dalam beribadah kepada-Nya. Ayat-ayat ini juga memberikan gambaran tentang strategi Iblis untuk menyesatkan manusia dan pentingnya menjaga diri dari godaannya.

Featured Posts