Sisindiran Paparikan: 3 Contoh yang Membuat Anda Tercengang
Sisindiran paparikan adalah salah satu bentuk puisi tradisional yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia. Puisi ini dikenal dengan suasana yang tidak langsung dan penuh dengan makna yang terkandung di dalamnya. Berikut ini adalah 3 contoh sisindiran paparikan yang akan membuat Anda tercengang:
1. Sisindiran tentang Kesabaran
"Kembang kembang ngirip ngirip, ngirip ngirip kembang kembang."
Pada contoh sisindiran ini, penyair menggambarkan kesabaran dengan menggunakan metafor kembang yang berbunga dan layu diiringi dengan kata "ngirip ngirip". Metafor kembang ini menggambarkan bahwa kesabaran itu seperti bunga yang berbunga dan layu, artinya bahwa kesabaran itu tidak selamanya tetapi harus dijalani dengan sabar dan ikhlas.
2. Sisindiran tentang Kesetiaan
"Bandung bandung terus berjalan, tapi urang ngamat ngamat."
Pada contoh sisindiran ini, penyair menggambarkan kesetiaan dengan menggunakan metafor Bandung yang berjalan terus dan tidak pernah berhenti, tapi dalam arti sebenarnya, itu hanya sebuah perjalanan yang tidak akan pernah berhenti. Metafor ini menggambarkan bahwa kesetiaan itu seperti perjalanan yang tidak pernah berhenti, artinya bahwa kita harus tetap setia walau dalam keadaan apapun.
3. Sisindiran tentang Kebijaksanaan
"Cai cai ngalir ngalir, tapi ngalir ngalir cai cai."
Pada contoh sisindiran ini, penyair menggambarkan kebijaksanaan dengan menggunakan metafor air yang mengalir dan kembali lagi. Metafor ini menggambarkan bahwa kebijaksanaan itu seperti air yang mengalir dan kembali lagi, artinya bahwa kita harus bijak dalam membuat keputusan dan tidak boleh tergesa-gesa.
Dalam sisindiran paparikan, kita dapat melihat bahwa puisi ini penuh dengan makna dan pesan yang terkandung di dalamnya. Melalui contoh-contoh di atas, kita dapat belajar tentang kesabaran, kesetiaan, dan kebijaksanaan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
