Kita Bersekutu dengan Allah dalam Keselamatan
2 Korintus 6:1-10
Dalam bagian Kitab Suci ini, Rasul Paulus mengingatkan jemaat Korintus akan pentingnya伯sekutu dengan Allah dalam keselamatan. Ia menekankan bahwa kita sebagai orang Kristen harus menyadari bahwa keselamatan yang kita terima dari Allah bukan hanya untuk kita sendiri, tetapi juga untuk dibagikan kepada orang lain.
Jangan Kita Menerima Kasih Karunia dengan Sia-sia
2 Korintus 6:1 mengatakan, "Sebab itu kita tidak akan kehilangan pengharapan, karena kita bersekutu dengan Allah yang maha pengasih dan penyelamat kita, Yesus Kristus." Rasul Paulus mengatakan bahwa kita harus bersekutu dengan Allah dalam keselamatan yang telah diberikan kepada kita. Jika kita tidak bersekutu dengan Allah, maka kita akan kehilangan pengharapan dan keselamatan itu akan menjadi sia-sia.
Kita Harus Menjadi Mitra Kerja Allah
2 Korintus 6:1-2 mengatakan, "Sebab itu kita tidak akan kehilangan pengharapan, karena kita bersekutu dengan Allah yang maha pengasih dan penyelamat kita, Yesus Kristus. Kami berkerja sama dengan Allah, maka kami berpesan kepadamu, janganlah kamu menerima kasih karunia Allah dengan sia-sia." Rasul Paulus mengatakan bahwa kita harus menjadi mitra kerja Allah dalam menyebarkan kabar keselamatan. Kita harus bekerja sama dengan Allah untuk membagikan keselamatan kepada orang lain.
Kita Harus Menghadapi Kesulitan dengan Sabar
2 Korintus 6:3-5 mengatakan, "Kami tidak ingin agar siapapun berpikir bahwa kami hina, karena kami dalam kesesakan, dalam kesukaran, dalam penganiayaan, dalam kesusahan, dalam kesabaran, dalam kesetiaan, dalam kerasulan, dalam cinta kasih, dalam perkataan yang benar, dalam Roh Kudus, dalam kasih yang tulus." Rasul Paulus mengatakan bahwa kita harus menghadapi kesulitan dengan sabar dan tetap setia dalam mengabarkan keselamatan. Kita harus menunjukkan kepada orang lain bahwa kita sebagai orang Kristen dapat menghadapi kesulitan dengan kuat dan tetap berpegang pada iman kita.
Kita Harus Menjadi Teladan yang Baik
2 Korintus 6:6-10 mengatakan, "Dalam kesabaran, dalam kesulitan, dalam kesetiaan, dalam murni hati, dalam kasih yang tulus, dalam perkataan yang benar, dalam kuasa Allah, oleh senjata kanan dan kiri, dalam kemuliaan dan dalam kehinaan, dalam fitnah dan dalam kebenaran, dalam kesukaan dan dalam kesedihan, sebagai orang yang palsu, tetapi sungguh, sebagai orang yang sedih, tetapi selalu bergembira, sebagai orang yang kekurangan, tetapi sebenarnya kaya." Rasul Paulus mengatakan bahwa kita harus menjadi teladan yang baik dalam mengabarkan keselamatan. Kita harus menunjukkan kepada orang lain bahwa kita sebagai orang Kristen dapat hidup dalam kesabaran, kesetiaan, dan kasih yang tulus.
