2 Yohanes 1 Ayat 4-11

5 min read Jul 24, 2024
2 Yohanes 1 Ayat 4-11

2 Yohanes 1:4-11: Kesetiaan dan Kecintaan yang Sejati

Pengantar

Dalam surat 2 Yohanes, Rasul Yohanes menulis kepada seorang ibu dan anak-anaknya yang dipilih oleh Allah. Surat ini membahas tentang pentingnya kesetiaan dan kecintaan yang sejati dalam mengikuti ajaran Kristus. Dalam ayat 4-11, Rasul Yohanes menjelaskan bagaimana kita dapat menunjukkan kesetiaan dan kecintaan yang sejati kepada Allah dan sesama.

Kesetiaan yang Sejati (ayat 4-6)

"Saya sangat bergembira ketika saya menemukan bahwa anak-anakmu hidup dalam kebenaran, seperti yang kita perintahkan oleh Bapa. Dan sekarang saya meminta kepadamu, Ibu, supaya kita saling mengasihi. Dan inilah kasih itu, yaitu kita hidup mengikuti perintah-Nya. Inilah perintah itu, seperti yang kamu dengar dari mulanya, untuk kita hidup di dalam kasih." (2 Yohanes 1:4-6)

Rasul Yohanes sangat bergembira ketika ia menemukan bahwa anak-anak ibu tersebut hidup dalam kebenaran, seperti yang dikatakan oleh Bapa. Hal ini menunjukkan bahwa Rasul Yohanes sangat peduli dengan kesetiaan orang-orang Kristen terhadap ajaran Kristus. Kesetiaan yang sejati bukan hanya berbicara tentang perintah-perintah, tetapi juga tentang mengasihi Allah dan sesama.

Makna Kecintaan yang Sejati (ayat 7-8)

"Banyak penipu telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, tidak mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang dalam daging. Barangsiapa yang tidak mengaku hal itu, maka ia adalah penipu dan antikristus. Berjaga-jagalah, supaya kamu tidak kehilangan apa yang telah kita kerjakan, tetapi mendapat ganjaran yang lengkap." (2 Yohanes 1:7-8)

Rasul Yohanes memperingati agar kita waspada terhadap para penipu yang tidak mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang dalam daging. Mereka ini adalah penipu dan antikristus. Oleh karena itu, kita harus berjaga-jaga agar tidak kehilangan apa yang telah kita kerjakan, tetapi mendapat ganjaran yang lengkap.

Kesetiaan dan Kecintaan yang Sejati (ayat 9-11)

"Barangsiapa yang melampaui ajaran Kristus, tidak memiliki Allah. Barangsiapa yang tetap di dalam ajaran itu, memiliki Bapa dan Anak. Jika seseorang datang kepada kamu dan tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia ke dalam rumahmu, dan janganlah kamu mengucapkan salam kepadanya. Sebab barangsiapa yang mengucapkan salam kepadanya, ia menjadi bersalah dalam kejahatan itu." (2 Yohanes 1:9-11)

Rasul Yohanes menjelaskan bahwa kita harus tetap setia dan mengasihi Allah melalui ajaran Kristus. Jika kita melampaui ajaran Kristus, maka kita tidak memiliki Allah. Namun, jika kita tetap di dalam ajaran itu, maka kita memiliki Bapa dan Anak. Oleh karena itu, kita harus tidak menerima ajaran-ajaran yang salah dan tidak mengucapkan salam kepada mereka yang membawa ajaran-ajaran itu.

Kesimpulan

Dalam 2 Yohanes 1:4-11, Rasul Yohanes menekankan pentingnya kesetiaan dan kecintaan yang sejati dalam mengikuti ajaran Kristus. Kita harus tetap setia dan mengasihi Allah melalui ajaran Kristus, serta berjaga-jaga terhadap para penipu yang membawa ajaran-ajaran yang salah. Oleh karena itu, marilah kita hidup dalam kesetiaan dan kecintaan yang sejati kepada Allah dan sesama.

Related Post


Featured Posts