2 Timothy 1:6-10: Mengingat Kembali Panggilan dan Karunia Allah
Mengingat Kembali Panggilan
Dalam 2 Timothy 1:6-10, rasul Paulus menulis kepada Timothy, seorang pengikut setia dan muridnya, untuk mengingatkan dia akan panggilan Allah dan karunia yang telah diterimanya. Paulus menulis ini karena ia tahu bahwa Timothy sedang menghadapi kesulitan dan penganiayaan dalam pelayanannya.
Jangan Malu dengan Injil
Dalam ayat 6-7, Paulus menulis, "Karena itu, saya mengingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada di dalam engkau melalui penumpangan tangan saya. Karena Allah tidak memberikan roh ketakutan kepada kita, tetapi roh yang membangkitkan keberanian dan kasih, serta hikmat."
Paulus mengingatkan Timothy untuk tidak malu dengan Injil dan untuk mengobarkan karunia Allah yang telah diterimanya. Karunia ini diberikan kepada Timothy melalui penumpangan tangan Paulus, dan ini menunjukkan bahwa Timothy telah dipilih dan ditahbiskan oleh Allah untuk melakukan pekerjaan-Nya.
Roh Kebenaran dan Kasih
Dalam ayat 7, Paulus juga menulis bahwa Allah tidak memberikan roh ketakutan kepada kita, tetapi roh yang membangkitkan keberanian dan kasih, serta hikmat. Roh ini adalah roh kebenaran yang memimpin kita untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah.
Lakukan dengan Kebenaran dan Kasih
Dalam ayat 8-10, Paulus menulis, "Jangan malu untuk bersaksi tentang Tuhan kita, yaitu Yesus Kristus, ataupun untuk saya, seorang tahanan karena Dia. Tetapi, berjuanglah dengan kekuatan dan hikmat yang diberikan oleh Allah. Karena Dia telah menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, tidak karena perbuatan kita, tetapi karena maksud dan rahmat-Nya yang telah dinyatakan sejak dahulu kala dalam Kristus Yesus."
Paulus mengingatkan Timothy untuk tidak malu untuk bersaksi tentang Yesus Kristus dan untuk melakukan pekerjaan Allah dengan kebenaran dan kasih. Kita harus berjuang dengan kekuatan dan hikmat yang diberikan oleh Allah, bukan karena perbuatan kita sendiri, tetapi karena maksud dan rahmat-Nya yang telah dinyatakan sejak dahulu kala dalam Kristus Yesus.
